Tahun 2023 Menjadi Tahun dengan Konflik Bersenjata Terbanyak Sejak Perang Dunia II

Afrika Selatan maupun Israel adalah penandatangan Konvensi Genosida
Sumber :
  • aljazeera.com

VIVA – Sebuah studi baru menemukan bahwa tahun 2023 merupakan tahun dengan jumlah konflik bersenjata terbesar sejak akhir Perang Dunia II.

Menurut Peace Research Institute of Oslo (PRIO), setidaknya terdapat 59 konflik bersenjata terjadi di seluruh dunia tahun lalu, dengan genosida di Gaza dan perang di Ukraina sebagai puncaknya.

Aksi protes genosida.

Photo :
  • ANTARA FOTO

Sementara itu, di Afrika terdapat 28 konflik, Asia dengan 17 konflik dan Timur Tengah dengan 10 konflik berada di posisi kedua dan ketiga dalam daftar tersebut. Hanya tercatat tiga konflik di Eropa dan satu konflik di Amerika.

“Perkembangan ini semakin mempersulit aktor seperti kelompok bantuan dan organisasi masyarakat sipil untuk mengatasi lanskap konflik dan meningkatkan taraf hidup masyarakat,” kata Siri Aas Rustad, peneliti PRIO dan penulis utama seperti yang dilansir dari Maktoob pada Kamis, 13 Juni 2024.

“Kekerasan di dunia berada pada titik tertinggi sejak berakhirnya Perang Dingin,” tambah Rustad.

Meskipun peperangan meningkat tahun lalu, jumlah negara yang mengalami konflik justru menurun. Menurut laporan dari Institute for Economics and Peace (IEP), terdapat 34 konflik bersenjata aktif di tahun 2023, turun dari 39 di tahun 2022.

Menurut data yang dikumpulkan oleh Universitas Uppsala Swedia dari organisasi non-pemerintah dan internasional, jumlah kematian akibat konflik tahun lalu adalah 122.000 jiwa.

Angka tersebut merupakan yang tertinggi ketiga sejak tahun 1989, dan jumlah orang yang meninggal akibat konflik dalam tiga tahun terakhir lebih banyak dibandingkan angka kematian lainnya dalam tiga puluh tahun sebelumnya.

Invasi Rusia ke Ukraina, perang Israel yang sedang berlangsung di Gaza, dan perang saudara di wilayah Tigray di Ethiopia menjadi faktor utamanya.