Arab Saudi Gelar Pasukan Jelang Puncak Haji, Jenderal Al Bassami Ancam Pengacau di Tanah Suci

VIVA – Dilansir dari Saudi Gazette, Letjen Muhammad Al-Bassami, Direktur Keamanan Umum dan Kepala Komite Keamanan Haji menegaskan kembali bahwa pasukan keamanan haji siap untuk menghalangi dan mencegah segala sesuatu yang dapat mempengaruhi keselamatan jamaah.

“Kami akan mencegah siapa pun yang berani mengganggu keamanan haji, keamanan tempat suci dan keamanan tanah air. Kami siap menghadapi segala sesuatu yang dapat mengganggu ketenangan para tamu Allah,” ujarnya saat memberikan pidato pada Simposium Haji Besar yang diselenggarakan Kementerian Haji dan Umrah di Makkah, pada hari Senin (10/6/24).

Al-Bassami mengatakan para jamaah yang tidak memiliki izin haji, akan ditangkap meskipun mereka mengenakan pakaian ihram. Penangkapan akan terus berlanjut selama berhari-hari. Hukuman bagi orang yang melakukan ibadah haji tapi tidak memiliki izin haji akan dijatuhkan denda sebesar SR10000 (Rp43 juta), deportasi dan ekspatriat.

Pasukan keamanan haji menggunakan teknologi, data, dan AI yang sangat canggih yang akan digunakan selama musim haji. 

“Beberapa pasukan keamanan terlatih yang mahir memasukkan data, dibantu oleh sekelompok besar programmer dan asisten akan menggunakan teknologi ini untuk menghitung jumlah jamaah di Jembatan Jamarat. Penggunaan AI bukan lagi suatu pilihan, melainkan kebutuhan mutlak untuk pekerjaan keamanan selama musim haji,” ungkap Al-Bassami.

Selain itu, terdapat 8000 kamera pengintai di Makkah dan ribuan perangkat yang dinamai 'Banan', 'Meydan' dan 'Basher' untuk entri data. Pasukan keamanan haji menyerukan semua orang untuk mematuhi instruksi dan mendapatkan izin sebelum melakukan ibadah haji.

Menyikapi keseriusan pengamanan itu membuat Menteri Dalam Negeri dan Ketua Komite Tertinggi Haji, Pangeran Abdulaziz bin Saud bin Naif menghadiri parade militer tahunan oleh pasukan keamanan haji dan badan-badan yang terkait dengan urusan haji untuk jamaah yang berpartisipasi dalam melaksanakan haji tahun ini. Pangeran Abdulaziz menegaskan kembali kesiapan aparat dalam menjaga keamanan dan keselamatan jamaah haji.

Parade yang diadakan di Makkah pada hari Senin (10/6/24) ini dihadiri oleh sejumlah pejabat senior pemerintah, dipimpin oleh Emir Madinah Pangeran Salman bin Sultan, Wakil Emir Wilayah Makkah Pangeran Sultan bin Mishal, dan komandan pasukan keamanan lainnya.

Sejumlah peragaan dan latihan militer ditampilkan dalam parade tersebut. Selain itu, ditampilkan pula sejumlah display penerbangan, mekanisme, security flight, dan jenis pesawat lainnya yang akan digunakan pada ibadah haji tahun ini untuk memantau kerumunan manusia dan peralatan di tempat suci.