Maldives Larang Turis Israel Plesiran ke Negaranya Gara-gara Genosida di Gaza
- TripAdvisor
VIVA – Serangan bombardir yang dilayangkan Israel terhadap sejumlah masyarakat Gaza, Palestina rupanya membuat sejumlah negara berhati-hati dan selalu tetap waspada.
Salah satu negara yang menjaga ketat negaranya dan anti terhadap Israel adalah Maladewa atau yang lebih dikenal dengan sebutan Maldives dalam bahasa Inggris, merupakan sebuah negara kepulauan yang lokasinya berada di Samudra Hindia, di Selatan Sri Lanka dan India.
Seperti yang diberitakan oleh akun Instagram @unexplnd baru-baru ini bahwa ada langkah luar biasa yang diambil Maldives sebagai respons terhadap meningkatnya kemarahan publik atas agresi militer Israel di Gaza.
Negara yang terkenal dengan pantai putih dan salah satu tujuan wisata terbaik internasional, Maldives, telah melarang paspor asal Israel untuk masuk ke negaranya, sebagai bagian dari solidaritas untuk rakyat Palestina yang hingga saat ini dalam genosida Israel.
Presiden Maldives Mohamed Muizzu telah telah “memutuskan untuk memberlakukan larangan terhadap paspor Israel”, kata juru bicara kantornya dalam sebuah pernyataan, tanpa memberikan rincian kapan regulasi baru tersebut akan berlaku dikutip VIVA.co.id dari laman resmi International Networking for Humanitarian pada Rabu, 5 Juni 2024.
Presiden negara di Samudera Hindia tersebut mengumumkan penggalangan dana serempak secara nasional yang diberi nama “Solidaritas Warga Maldives untuk Palestina,” sebagai upaya lebih lanjut dukungan warga dan pemerintah negara yang mayoritas rakyatnya adalah muslim itu.
Dilaporkan media Al Jazeera, hampir 11 ribu warga dengan paspor Israel mengunjungi Maldives tahun lalu yang mana merupakan 0,6 persen dari kedatangan jumlah keseluruhan turis yang ke sana.
Pemerintah juga merilis data menurunnya angka turis paspor asal Israel sebanyak 528 dalam empat bulan pertama tahun ini, menurun 88 persen dibandingkan dengan periode yang sama sebelumnya.
Alasan Dilarangnya Turis Israel ke Maldives
Adanya langkah pelarangan terhadap turis Israel ini sebagai upaya paling terbaik yang dilakukan pihak oposisi dan sekutu pemerintah yang meminta presiden untuk mengambil langkah tegas terhadap Israel yang melakukan pembantaian terhadap rakyat Palestina tanpa henti sejak 7 Oktober 2023 hingga saat ini, di mana setidaknya 36.439 warga Palestina telah dibunuh dan 82,627 luka-luka.
Tidak hanya itu langkah ini juga diambil sebagai bentuk solidaritas Maldives terhadap rakyat Palestina yang secara habis-habisan diserang oleh Israel. Dengan berjalannya upaya tersebut, Presiden Muizzu berharap bahwa ini dapat menjadi sinyal kuat bagi komunitas internasional tentang posisi Maldives terhadap tindakan yang dianggap sebagai genosida dan pelanggaran hak asasi manusia di Gaza.
"Presiden @drmuizzu telah memutuskan untuk memberlakukan larangan terhadap paspor Israel," demikian pernyataan resmi dari kantornya.
Menanggapi keputusan Pemerintah Maldives, Kementerian Luar Negeri Israel menghimbau warga Israel untuk tidak berkunjung ke Maldives. Jika ada warga Israel yang sudah berada di Maldives maka disarankan untuk pergi.
Reaksi Warganet
“Adanya larangan tersebut sontak membuat sejumlah warganet di media sosial langsung memberika reaksinya,” tulis warganet.
“MANTAP MALADEWA,” tulis lainnya.
“yeeaaa... secepatnya saya harap Indonesia & Malaysia juga begitu,”
“Standing applause indonesia bisa kali ya menyusul,” seru lainnya.
“Fyi maldives 98% agamanya islam jd gak heran,” tulis lainnya.