Bocah SD di Myanmar Gak Sadar Bawa Granat ke Sekolah Lalu Meledak, 1 Tewas dan 23 Luka-luka
- ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer/wsj
Yangon – Insiden ledakan terjadi di salah satu sekolah, Dawei, Myanmar gegara granat yang dibawa salah seorang siswa pada Selasa, 4 Juni 2024. Imbas tragedi ledakan itu memicu satu orang tewas dan 23 lainnya mengalami luka-luka.
Dikutip dari The Sundaily, Rabu, 5 Juni 2024, siswa tersebut mengambil sebuah granat aktif yang ternyata belum digunakan. Diduga granat itu sisa bagian konflik pertempuran antara junta militer dan lawan-lawannya.
"Sebuah granat 40 mm meledak setelah siswa tersebut memegangnya di sekolah di kota selatan Dawei," kata tim informasi junta dalam pernyataannya.
Penggunaan granat kerap digunakan terutama dari pihak pemberontak dalam pertempuran.
Meski demikian, pihak militer Myanmar tak memberikan rincian mengenai kondisi 22 siswa lainnya dan seorang orang tua yang dilaporkan terluka dalam ledakan tersebut.
Adapun dari tim informasi junta militer Myanmar mengatakan operasi pembersihan ranjau sudah dilakukan di kawasan tersebut. Sementara, laporan media lokal memberitakan, peristiwa ledakan granat itu terjadi di sebuah sekolah dasar.
Sebagai informasi, masyarakat Myanmar masih terpecah belah akibat konflik antara junta dan penentang kudeta sejak Februari 2021.
Imbas konflik itu, warga sipil hampir setiap hari terjebak dalam ledakan bom, pembunuhan, dan bentrokan. Insiden itu terjadi saat kelompok bersenjata etnis minoritas dan pasukan pertahanan Rakyat pro-demokrasi melawan junta di sebagian besar wilayah Myanmar.