Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei Sebut Israel sedang Menuju Kehancuran

VIVA Militer: Pemimpin revolusi Iran, Ayatollah Ali Khamenei
Sumber :
  • Khamenei.ir

Teheran – Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, pada Senin, 3 Juni 2024, memuji serangan Hamas pada 7 Oktober yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel.

Dia juga meramalkan bahwa Tel Aviv akan menuju kehancuran.

Khamenei, berbicara di sebuah acara untuk memperingati 35 tahun kematian Ayatollah Ruhollah Khomeini, pendiri Republik Islam yang menggantikan monarki yang didukung Amerika Serikat (AS).

VIVA Militer: Tentara Israel dari Brigade Givati

Photo :
  • almaydeen.net

Dalam kesempatan tersebut, dia mengatakan bahwa serangan Hamas pada 7 Oktober merupakan pukulan telak bagi rezim Zionis.

"Dan menempatkan Israel di jalur yang hanya akan berakhir dengan kehancurannya," kata Khamenei, dikutip dari Arab News, Senin, 3 Juni 2024.

Sejak revolusi Islam tahun 1979, Iran, negara utama Muslim Syiah, telah muncul sebagai musuh bebuyutan Israel dan Barat seperti Amerika Serikat dan Inggris.

Iran juga berada di bawah sanksi internasional atas program nuklirnya yang disengketakan, yang menurut mereka bertujuan untuk tujuan sipil.

VIVA Militer: Pasukan Pertahanan Israel (IDF)

Photo :
  • jpost.com

Meskipun Israel dan Iran telah lama melakukan perang bayangan berupa pembunuhan dan sabotase, sekutu bersenjata Iran di Timur Tengah telah membentuk aliansi “Poros Perlawanan”.

Ketika perang Gaza berkecamuk, Iran dan Israel berada di ambang perang pada pertengahan April, ketika Teheran meluncurkan rentetan roket dan rudal ke Israel, yang sebagian besar berhasil dicegat.

Iran mengatakan pihaknya tidak mengetahui adanya serangan Hamas pada 7 Oktober, namun memuji kelompok itu sejak serangan terjadi.

"Serangan itu terjadi pada saat yang tepat dan menghancurkan konspirasi internasional yang besar di Timur Tengah,” ujar pemimpin Iran, yang kemungkinan merujuk pada langkah pimpinan AS untuk menengahi hubungan diplomatik antara Israel dan negara-negara Arab.

Perang Gaza dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober, yang mengakibatkan kematian 1.190 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan angka resmi Israel.

Militan Hamas juga menyandera sekitar 250 orang, 120 di antaranya masih berada di Gaza, termasuk 37 orang yang menurut tentara tewas.

Sementara itu, pemboman balasan dan serangan darat Israel telah menewaskan sedikitnya 36.439 orang di Gaza, sebagian besar warga sipil, kata kementerian kesehatan wilayah yang dikelola Hamas.

Khamenei, yang berbicara di hadapan ribuan orang yang berkumpul di mausoleum Khomeini dekat Teheran, juga mengatakan bahwa rezim Zionis secara bertahap mencair di depan mata masyarakat dunia.

"Cepat atau lambat, Amerika harus menarik dukungannya,” pungkasnya.