Irlandia, Norwegia, Spanyol Secara Resmi Akui Negara Palestina

Bendera Palestina berkibar.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Irlandia, Norwegia dan Spanyol pada hari Selasa, 28 Mei 2024 secara resmi telah mengakui bahwa Palestina sebagai sebuah negara. Jadi ketiga negara itu menjadi negara terbaru yang mengakui negara Palestina. Total jadi ada 145 dari 193 negara anggota PBB yang telah mengakui Palestina sebagai sebuah negara.

Menteri Luar Negeri Irlandia Micheal Martin mengatakan pada akun X pribadinya bahwa “Keputusan Pemerintah hari ini mengesahkan pembentukan hubungan diplomatik penuh dengan Negara Palestina.”

“Pengakuan terhadap Palestina bukanlah akhir dari sebuah proses. ini adalah permulaan,” Martin menekankan program kerja sama pembangunan kami yang telah lama ada.

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez juga mengumumkan perkembangan tersebut, dengan mengatakan hal berikut.

“Ini adalah keputusan bersejarah yang memiliki satu tujuan untuk berkontribusi dalam mencapai perdamaian antara Israel dan Palestina.”

“Kami mengakui Palestina karena ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan hal tersebut. Kami tidak bisa menunggu lebih lama lagi,” kata Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Albares mengomentari keputusan pemerintah tersebut.

Ketika ditanya bagaimana ia akan menanggapi serangan diplomatik Israel baru-baru ini terhadap Spanyol, Albares mengatakan kepada wartawan pada hari Selasa bahwa Spanyol akan memberikan “respon yang terkoordinasi, tenang dan tegas,” bersama dengan Norwegia dan Irlandia.

Pada hari Selasa, Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz membandingkan Wakil Perdana Menteri Spanyol Yolanda Diaz dengan para pemimpin Hamas dan Iran, memposting di X bahwa dia menyerukan "eliminasi Israel," meskipun dia bersikeras bahwa dia percaya pada dua- solusi negara.

bendera Palestina

Photo :
  • Brahim Guedich/Wikimedia

Pengakuan Norwegia diumumkan oleh Menteri Luar Negeri Espen Eide dalam sebuah pernyataan.

“Hari ini, ketika Norwegia secara resmi mengakui Palestina sebagai sebuah negara, merupakan tonggak sejarah dalam hubungan antara Norwegia dan Palestina,” ujarnya.