Ada Kelompok Masyarakat Iran Ngaku Senang atas Tewasnya Presiden Raisi

Teheran – Meski banyak dari rakyat Iran yang berduka atas wafatnya Presiden Ebrahim Raisi, namun, ada kelompok-kelompok dari masyarakat Teheran, yang justru merayakan kegembiraan mereka atas berita tewasnya Presiden Raisi.

Para pengunjuk rasa Iran, menyatakan kegembiraan atas kematian Presiden Ebrahim Raisi yang dijuluki "tukang jagal Teheran".

Berbicara kepada Sky News 'The World With Yalda Hakim', tiga warga Iran berbicara dengan syarat anonimitas karena takut dilacak oleh rezim negara tersebut.

Seorang pemimpin protes, yang saat ini bersembunyi menyatakan bahwa kecelakaan heli pada hari Minggu, 19 Mei 2024, yang juga menewaskan menteri luar negeri Iran, sudah direncanakan sebelumnya.

“Kami mungkin tidak mengetahui semuanya, namun sudah menjadi fakta yang diketahui sejak lama bahwa Raisi adalah pesaing serius untuk menggantikan Pemimpin Tertinggi Khamenei, dan mungkin beberapa orang tidak ingin hal itu terjadi," kata warga anonim itu.

"Tetapi secara keseluruhan, ini adalah kabar baik.”

Yang bisa dia katakan adalah satu-satunya hal yang membuat dirinya benar-benar bahagia selama lima tahun terakhir adalah berita meninggalnya Raisi.

Masa kepemimpinan Raisi termasuk protes besar terhadap Mahsa Amini, wanita yang meninggal setelah dia ditangkap karena diduga tidak mengenakan jilbab dengan benar.

Sementara itu, AS sempat mengatakan bahwa Raisi berlumuran darah karena mantan ulama garis keras itu adalah partisipan brutal dalam penindasan terhadap rakyat Iran selama hampir empat dekade.

Iran juga mengambil keputusan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada April lalu, dengan meluncurkan serangan drone dan rudal terhadap Israel.

Seorang pelajar berusia 23 tahun, yang ikut serta dalam sejumlah protes – mengatakan, “Kematian Raisi telah membuat rakyat Iran sangat bahagia."

“Di jalanan, orang-orang membagikan permen, mereka saling tersenyum. Sejauh itulah berita ini telah menyebarkan kegembiraan di antara orang-orang."

Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Iran Ibrahim Raisi tewas bersama empat pejabat lainnya dalam kecelakaan helikopter jenis Bell 212 itu. 

Empat pejabat Iran yang bersama Presiden Iran Raisi adalah Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian, Gubernur Provinsi Azerbaijan Timur Malek Rahmati, dan Mehdi Mousavi, kepala tim pengawal Raisi juga berada di dalam pesawat yang jatuh tersebut.

Mohammad Ali Al-e-Hashem, perwakilan Pemimpin Tertinggi di provinsi tersebut juga menemani mereka.

Korban meninggal lainnya adalah seorang anggota Korps Ansar al-Mahdi, pilot helikopter, kopilot, dan satu teknisi.