ICC Ajukan Perintah Penangkapannya, Netanyahu Menggerutu Disamakan dengan Hamas
- VIVA.co.id/Natania Longdong
Tel Aviv – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, merespons terkait surat perintah penangkapan yang diajukan terhadapnya oleh jaksa penuntut utama Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). Netanyahu mengatakan pada Senin malam, 20 Mei 2024, bahwa surat perintah itu tidak masuk akal dan salah.
“Ini ditujukan terhadap tentara IDF (Israel Defence Forces), yang berjuang dengan kepahlawanan tertinggi melawan pembunuh keji Hamas?,” katanya dalam sebuah pernyataan video.
Jaksa penuntut Karim Khan mengumumkan niatnya pada Senin pagi untuk mengajukan surat perintah penangkapan dari pengadilan untuk Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant, bersama dengan tiga pemimpin utama Hamas, Yahya Sinwar, Mohammed Deif, dan Ismail Haniyeh.
Hakim praperadilan akan menentukan apakah terdapat cukup bukti untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan tersebut.
“Dengan chutzpah apa Anda berani membandingkan monster Hamas dengan tentara IDF, tentara paling bermoral di dunia?," Netanyahu bertanya.
“Dengan keberanian apa Anda membandingkan antara Hamas yang membunuh, membakar, membantai, memperkosa dan menculik saudara-saudari kita, dan tentara IDF yang melakukan perang adil yang tidak ada bandingannya, dengan moralitas yang tidak ada bandingannya?," tambah Netanyahu.
Dia juga menambahkan bahwa dirinya menolak “dengan rasa jijik” perbandingan yang dibuat-buat oleh Khan antara IDF dan Hamas, dan mengatakan itu adalah contoh antisemitisme baru, yang telah berpindah dari kampus-kampus ke Den Haag.
Netanyahu juga berjanji kepada masyarakat Israel bahwa ICC tidak akan mencegah pihaknya untuk menggulingkan Hamas untuk mencapai kemenangan total.
Selain itu, Israel telah menghubungi kantor kepala kejaksaan ICC dalam beberapa pekan terakhir, dan para pejabat Israel diperkirakan akan menjadi tuan rumah bagi para pejabat ICC untuk memulai kunjungan pendahuluan guna merencanakan kunjungan resmi Khan.
Israel juga siap meluangkan waktu bersama Khan untuk menunjukkan kepada jaksa bagaimana keputusan diambil, peran para ahli hukum dalam proses pengambilan keputusan, bagaimana serangan disetujui di IDF, apa yang dilakukan Israel terkait bantuan kemanusiaan, dan banyak lagi.