Menlu Retno Yakin Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza

Minister of Home Affairs Retno Marsudi (ANTARA/Yashinta Difa)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Arianti Widya

Bogor – Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi menilai blokade untuk menghambat bantuan kemanusiaan dari masyarakat internasional ke warga Gaza, yang digerakan warga Israel dilakukan secara secara sistematis.

“Jadi pembiaran ini terus dilakukan. Dan saya yakin bahwa ini upaya yang tersistematis, upaya untuk terus menghambat bantuan kemanusiaan ke Gaza,” kata Menlu Retno saat ditemui di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024.

Bantuan Gaza dibuang hingga diinjak.

Photo :
  • istimewa

Menlu Retno menyampaikan Kementerian Luar Negeri RI sudah mengeluarkan pernyataan resmi, pada Kamis, 16 Mei 2024, yang menyatakan keprihatinan Indonesia atas dihambatnya bantuan kemanusiaan ke Gaza dari waktu ke waktu.

“Yang terakhir itu dirayah (dijarah) ya, dan di depan aparat Israel,” ucap Retno.

Menlu menegaskan Indonesia mengutuk keras upaya-upaya menghambat penyaluran bantuan kemanusiaan ke Gaza. Sebab, bantuan kemanusiaan dari masyarakat internasional termasuk Indonesia, sangat diperlukan oleh masyarakat di Gaza saat ini.

Menurut Menlu, pihaknya juga telah mendorong agar para pelaku penjarahan ditindak untuk mencegah hal serupa terjadi.

“Kami juga melakukan call kepada Dewan Keamanan PBB agar hal serupa tidak terjadi lagi. Dan bantuan kemanusiaan mendapatkan prioritas dan dapat disalurkan tanpa hambatan, unhindered humanitarian assistance,” jelasnya.

Ilustrasi - Bendera lambang Perserikatan Bangsa Bangsa.

Photo :
  • ANTARA

Seperti diberitakan sebelumnya, Kementerian Luar Negeri RI mengecam keras penjarahan bantuan kemanusiaan dari masyarakat internasional, yang dilakukan oleh warga Yahudi Israel.

“Indonesia mengutuk keras blokade dan perusakan yang dilakukan warga sipil Israel terhadap bantuan kemanusiaan dari masyarakat internasional bagi warga Gaza,” demikian pernyataan Kemlu RI melalui akun X.

Kemlu juga menyatakan bahwa leluasanya ekstremis Israel memblokade dan menghancurkan bantuan kemanusiaan tersebut mencerminkan posisi Israel yang tidak menghendaki masuknya bantuan ke Jalur Gaza dengan menghalang-halangi penyalurannya.