Lawrence Wong Resmi Jadi PM Singapura

Singapura – Lawrence Wong, resmi dilantik pada Rabu malam, 15 Mei 2024, sebagai perdana menteri keempat Singapura.

Pada usia 51 tahun, Wong adalah pemimpin termuda pertama di generasinya yang disebut generasi keempat (4G), yang akan memimpin negara tersebut.

Lee Hsien Loong, perdana menteri sebelumnya, telah menyerahkan tongkat estafet kepada Wong setelah hampir dua dekade menjabat, di mana ia memimpin transformasi negara tersebut dari pelabuhan perdagangan dan manufaktur menjadi pusat inovasi dan kewirausahaan.

Dilansir dari South China Morning Post, Kamis, 16 Nei 2024, Lee juga berhasil melewati tantangan besar seperti krisis keuangan tahun 2008-2009 dan pandemi COVID-19.

Meskipun Wong sebelumnya mengatakan setiap pemimpin harus menyesuaikan gaya mereka dengan kebutuhan pada masanya, retorika kebijakannya sebagian besar berpusat pada mempertahankan prinsip-prinsip Partai Aksi Rakyat (PAP) yang sudah lama berkuasa.

Para pengamat sebelumnya mengatakan kepada This Week in Asia bahwa mereka memperkirakan Lee akan terus memainkan peran utama sebagai menteri senior setelah mengundurkan diri, sejalan dengan tradisi mantan perdana menteri yang menjabat beberapa periode sebagai negarawan senior untuk memberikan nasihat kepada tim yang lebih muda.

Wong yang menyandang status sebagap perdana menteri, harus menghadapi setiap tantangan besar baik di dalam maupun luar negeri.

Para kritikus juga meragukan apakah Wong mampu melakukan tugasnya mengingat masa jabatannya yang lebih pendek dari biasanya.

Ia juga harus mengambil jalan ke depan bagi perekonomian Singapura yang maju dan populasinya yang menua, di tengah masyarakat yang semakin terbiasa dengan kontestasi politik yang lebih besar.

Kenaikan Wong ke puncak jabatan secara luas dikaitkan dengan peran kepemimpinannya dalam mengatasi pandemi sebagai salah satu ketua gugus tugas Covid di negara tersebut.

Dia akhirnya dipilih oleh 14 dari 19 rekannya pa

da bulan April 2022, menyusul periode ketidakpastian di partai setelah penerus dan wakil perdana menteri yang dilantik Heng Swee Keat keluar dari pencalonan untuk jabatan puncak.