Masjidil Haram dan Nabawi Gunakan Teknologi Canggih Atur Suhu Ruangan Agar Jemaah Haji Nyaman

Riyadh – Otoritas Umum Perawatan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Arab Saudi, menggunakan teknologi canggih untuk mengatur suhu di Masjidil Haram Makkah selama sepanjang tahun.

Hal ini dilakukan guna memastikan lingkungan yang nyaman dan sehat bagi jemaah haji di musim panas dan musim dingin.

"Suhu internal disesuaikan berdasarkan kondisi luar, dengan sasaran berkisar antara 20 hingga 24 derajat Celcius," menurut laporan Saudi Press Agency (SPA).

Selain itu, semua unit penanganan udara (AHU) beroperasi dengan kapasitas penuh untuk mempertahankan suhu ini selama musim panas, sedangkan di musim dingin, lebih sedikit AHU yang digunakan karena iklim alami yang lebih sejuk.

Melansir dari The Sundaily, Sabtu, 11 Mei 2024, udara segar juga diambil dari atap Masjidil Haram dan disaring melalui proses multi-tahap.

Filter berperforma tinggi menghilangkan debu dan kontaminan mikroskopis, sementara sterilisasi ultraviolet membunuh bakteri dan kuman, serta memastikan udara bersih di ruang sholat.

Untuk tujuan pemeliharaan, Administrasi Umum untuk Operasi dan Pemeliharaan memainkan peran penting, di mana tim insinyur dan teknisi Saudi memantau pengaturan suhu, menjaga tingkat kelembapan, dan menjaga semua sistem tetap berjalan.

Mereka menyesuaikan aliran udara berdasarkan jumlah pengunjung untuk memastikan kenyamanan termal dan efisiensi energi.

Pemeliharaan mengikuti pedoman teknis dan protokol keselamatan yang ketat untuk menjamin kesejahteraan pengunjung.

Sistem pengatur suhu di Masjidil Haram ini juga menunjukkan komitmen Arab Saudi dalam menyediakan lingkungan terbaik bagi jutaan jemaah haji.