Makan Burger dari Restoran Terkenal di Arab Saudi, 75 Orang Keracunan

Ilustrasi burger
Sumber :
  • Pixabay/icanders

Riyadh – Satu orang dinyatakan meninggal dunia dan 75 lainnya dirawat di rumah sakit, di Riyadh, Arab Saudi akibat wabah keracunan makanan. Hal itu disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Kerajaan.

Kementerian tidak mengungkapkan nama dari restoran tersebut, Namun, sumber media lokal pekan lalu melaporkan bahwa wabah itu dipastikan terkait dengan jaringan restoran burger populer di ibu kota Kerajaan.

"69 warga Saudi dan enam warga non-Saudi menderita keracunan makanan, yang disebabkan oleh bakteri Clostridium botulinum," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Alarabiya, Senin, 6 Mei 2024.

Ilustrasi makan/burger/junk food.

Photo :
  • Freepik/freepik

Racun Clostridium botulinum menyerang saraf di tubuh dan dapat menyebabkan kelemahan dan kelumpuhan otot yang digunakan untuk bergerak, berbicara dan menelan.

Racun tersebut bisa berakibat fatal jika menyerang saraf yang mengontrol pernapasan.

Menurut kementerian, setidaknya 43 orang telah pulih dan dipulangkan dari rumah sakit, sementara 11 orang sedang menjalani perawatan.

Sementara itu, masih ada 20 kasus yang mendapat perawatan intensif akibat wabah tersebut.

Ilustrasi burger.

Photo :
  • Pixabay/Engin_Akyurt

“Semua kasus ini terkait dengan wabah keracunan makanan yang disebabkan oleh satu sumber,” ujar kementerian tersebut.

Pada hari Jumat, 3 Mei 2024, Pemerintah Kota Riyadh mengkonfirmasi bahwa hasil awal penyelidikan otoritas kesehatan menunjukkan satu perusahaan bertanggung jawab atas beberapa kasus keracunan makanan pada minggu lalu.

Dikatakan bahwa perusahaan tersebut dapat didenda karena wabah keracunan dan semua cabang serta fasilitas pengolahan makanannya di Riyadh dan al-Kharj ditutup.

Pemerintah kota tidak mengatakan berapa lama cabang perusahaan dan fasilitas lainnya akan ditutup, namun semua produk makanan yang terkandung di dalamnya akan dimusnahkan.

Pejabat dari kotamadya akan mengawasi pembersihan dan disinfeksi semua bangunan, peralatan dan mesin, katanya.