Rusia Masukkan Nama Presiden Zelesnkyy ke dalam Daftar Buronan
- france24.com
Moskow – Kementerian Dalam Negeri Rusia pada hari Sabtu memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelesnkyy ke dalam daftar orang yang dicari berdasarkan pasal KUHP nasional.
Dikutip dari Anadolu Ajansi, sekitar 800 hari setelah perang Rusia-Ukraina, sebuah buletin tentang penangkapan Zelenskyy muncul di database orang-orang yang dicari di kementerian dengan pemberitahuan "dicari berdasarkan pasal KUHP", meskipun pasal tersebut tidak disebutkan secara spesifik.
Kementerian juga menerbitkan buletin tentang pendahulu Zelenskyy, Petro Poroshenko, yang juga dicari berdasarkan pasal yang tidak ditentukan dalam KUHP.
Zelesnkyy menjabat sebagai presiden Ukraina sejak 2019. Poroshenko memimpin negara itu pada 2014-2019.
Seperti diketahui, invasi Rusia di Ukraina telah berlangsung selama dua tahun lebih, sejak pecah pada 24 Februari 2022 lalu. Presiden Rusia Vladimir Putin dengan kuat tetap menyerang pihak Krimea, ditambah lagi dengan kejadian terorisme di Moskow baru-baru ini, yang menewaskan 140 orang dan melukai 150 lainnya, yang diyakini Putin bahwa, selain ISIS-K, Ukraina dan Barat adalah dalang dibaliknya.
Invasi Rusia ke Ukraina telah menyebabkan Rusia kehilangan ribuan tank dan menyebabkan militer menderita setidaknya 300.000 korban jiwa, menurut beberapa perkiraan, namun Rusia sangat berhasil dalam membangun kembali pasukan daratnya, terutama dengan memperbarui, memperbaiki, dan memproduksi tank. Jumlah tank yang mereka miliki di Ukraina masih sama banyaknya dengan yang mereka gunakan pada awal perang.