Jalan di Guangdong China Ambles 18 Meter, Puluhan Mobil Terperosok 24 Tewas
- Xinhua
Guangdong – Jalan raya di provinsi Guangdong, Tiongkok selatan, ambles pada Rabu, 1 Mei 2024, pagi, yang menyebabkan sedikitnya 24 orang tewas dan 30 lainnya luka-luka.
Runtuhnya satu ruas jalan raya di Kabupaten Dabu, Kota Meizhou utara Guangdong, terjadi sekitar pukul 02.00 dini hari. Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut menyebabkan bagian jalan ambruk.
Satu bagian jalan raya di area pegunungan itu amblas hampir 18 meter (59 kaki) ke lereng berhutan di bawahnya, menyebabkan 20 kendaraan dan 54 penumpang terperangkap, kata pemerintah setempat, sambil mengeluarkan data korban yang telah direvisi, seperti dilansir SCMP, Rabu.
Sebelumnya disebutkan 18 kendaraan dan sekitar 50 penumpang terkena dampaknya.
Dalam sebuah pernyataan terbaru, disebutkan 30 korban telah dilarikan ke rumah sakit, dan 24 orang dilaporkan tewas.
Saksi mata mengatakan kepada media lokal bahwa mereka mendengar suara keras dan melihat lubang terbuka selebar beberapa meter di belakang mereka setelah melewati bagian jalan tersebut sebelum ambruk.
Video dan foto di media lokal menunjukkan asap dan api di lokasi kejadian, dengan kondisi jalan raya miring ke bawah dengan kobaran api. Mobil-mobil yang menghitam juga terlihat di lereng yang mengarah ke bawah dari jalan raya.
Sekitar 500 petugas keamanan publik, tanggap darurat, pemadam kebakaran, kesehatan dan sanitasi serta pekerja lainnya dikerahkan untuk melakukan upaya penyelamatan.
Dalam foto yang dirilis Kantor Berita Xinhua ini, foto udara menunjukkan tim penyelamat bekerja di lokasi bagian jalan yang runtuh di Jalan Tol Meizhou-Dabu di Meizhou, Provinsi Guangdong, Tiongkok selatan, Rabu, 1 Mei 2024.
Salah satu bagian jalan raya runtuh Rabu pagi di Tiongkok selatan menyebabkan puluhan orang tewas, kata pejabat setempat, setelah daerah itu dilanda hujan lebat dalam beberapa hari terakhir
Sementara kondisi pasien yang dirawat di rumah sakit “saat ini tidak mengancam nyawa”, kata pernyataan itu, namun tidak merinci tingkat cedera mereka.
Alasan keruntuhan belum diumumkan dan masalah ini sedang diselidiki.
Kecelakaan itu terjadi ketika Tiongkok memulai libur lima hari untuk memperingati Hari Buruh, salah satu dari empat hari libur utama.