Sempat Tegang, Presiden Iran Baru Saja Tiba di Pakistan untuk Hal Ini
- France 24
Islamabad – Presiden Iran, Ebrahim Raisi, tiba di Pakistan pada Senin, 22 April 2024 untuk mengadakan pertemuan resmi dengan pemimpin negara tetangga tersebut, di tengah-tengah ketegangan antara Iran dan Israel.
Dilansir dari VOA, Selasa, 23 April 2024, dalam sebuah pengumuman resmi dari Kementerian Luar Negeri Islamabad sebelum keberangkatan Raisi, disebutkan bahwa pembicaraan tersebut akan memberikan "kesempatan penting" untuk memperkuat hubungan bilateral dan kerja sama dalam bidang perdagangan, konektivitas, energi, dan pertanian.
Pengumuman juga menyebutkan bahwa delegasi tingkat tinggi yang menyertai Raisi akan terdiri dari menteri luar negeri Iran, anggota kabinet lainnya, dan perwakilan dari sektor bisnis.
Selama tiga hari kunjungannya di Pakistan, Presiden Iran dijadwalkan untuk bertemu dengan Presiden Pakistan, Asif Ali Zardari, dan Perdana Menteri Shehbaz Sharif, serta pejabat lainnya.
Tanpa merincinya, pernyataan Pakistan menyebutkan, “Mereka juga akan membahas perkembangan regional dan global serta kerja sama bilateral untuk memerangi ancaman bersama berupa terorisme.”
Iran dan Pakistan berbagi perbatasan sepanjang 900 kilometer, yang rawan terhadap penyusupan militan, penyelundupan dan berbagai penyeberangan ilegal lainnya.
Kedua negara saling menuduh pihak lainnya tidak mencegah kelompok-kelompok militan berlindung di wilayah masing-masing dan meluncurkan serangan teroris melntas batas.
Pada Januari lalu, pasukan keamanan Iran meluncurkan serangan rudal terhadap apa yang mereka sebut sebagai tempat-tempat persembunyian militan anti-Iran di Baluchistan, provisi perbatasan di bagian barat daya Pakistan.
Islamabad mengutuk pelanggaran integritas teritorial Pakistan oleh Iran dan membalas dengan serangan terhadap basis-basis militan anti-Pakistan yang beroperasi dari wilayah Iran.
Pertukaran serangan kontraterorisme yang belum pernah terjadi itu menimbulkan kekhawatiran akan konflik lebih besar antara kedua negara Muslim tersebut dan instabilitas regional yang lebih luas setelah militan Palestina dukungan Iran, Hamas, melancarkan serangan teror 7 Oktober terhadap Israel.
Teheran dan Islamabad segera melakukan berbagai upaya diplomatik untuk meredakan ketegangan bilateral, memperbarui tekad untuk meningkatkan kerja sama kontraterorisme dan saling menghormati kedaulatan dan integritas teritorial.
Kunjungan Raisi merupakan bagian dari upaya bersama tersebut untuk memperbaiki hubungan antara Iran dan Pakistan.