Potret Hangat Presiden Turki Erdogan dan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Saat Bertemu di Istanbul

Potret Presiden Turki Erdogan bertemu pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh
Sumber :
  • TRT/Tangkapan Layar

Istanbul – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah bertemu dan menjamu pemimpin kelompok Hamas Ismail Haniyeh di Turki pada akhir pekan ini. 

Pertemuan tersebut diadakan untuk membahas bantuan Gaza dan perdamaian regional di tengah ketegangan dengan Israel. 

Mereka menekankan dukungan untuk Palestina dan menyerukan persatuan. 

Potret Presiden Turki Erdogan bertemu pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh

Photo :
  • Al Jazeera

Presiden Turki itu juga menyampaikan harapannya agar segera mencapai gencatan senjata di Gaza dan mengirimkan bantuan kemanusiaan ke sana kepada pemimpin Hamas Ismail Haniyeh melansir stasiun penyiaran negara TRT, Senin, 22 April 2024.

"Masalah-masalah yang berkaitan dengan serangan Israel terhadap tanah Palestina, khususnya Gaza, upaya pengiriman bantuan kemanusiaan yang memadai dan tidak terputus ke Gaza, serta proses perdamaian yang adil dan abadi di wilayah tersebut dibahas,” kata kepresidenan Turki dalam sebuah pernyataan. 

"Erdogan menekankan bahwa Israel tidak boleh mengambil keuntungan dari perkembangan (antara Iran dan Israel) dan penting untuk melakukan upaya yang akan kembali menarik perhatian ke Gaza,” tambah pernyataan itu.

Potret Presiden Turki Erdogan bertemu pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh

Photo :
  • TRT/Tangkapan Layar

Itu adalah pertemuan pertama antara Erdogan dan delegasi Hamas yang dipimpin oleh Haniyeh sejak Israel melancarkan serangan militernya di Jalur Gaza pada 7 Oktober lalu.

Kunjungan Haniyeh ke Turki terjadi tiga hari setelah ia bertemu dengan Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan di Doha.

Kunjungan tersebut terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah menyusul laporan serangan Israel terhadap Iran minggu ini. 

Potret Presiden Turki Erdogan bertemu pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh

Photo :
  • TRT/Tangkapan Layar

Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz tampak marah dan mengomentari pertemuan kedua pemimpin tersebut dalam bahasa Turki. 

"Persaudaraan Muslimin: Pemerkosaan, pembantaian, penodaan mayat, pembakaran bayi." Kemudian Katz menambahkan, sambil menandai Erdogan, "Anda seharusnya malu!"