Angkatan Udara Iran Siagakan Jet Sukhoi Tua untuk Lawan Israel
- Ist
Teheran – Pemerintah Iran menegaskan bahwa militernya siap untuk menghadapi setiap serangan Israel, dan Angkatan Udara Iran mengatakan mereka siap untuk mengambil tindakan.
Komandan Angkatan Laut Iran juga mengatakan bahwa pihaknya mengawal kapal komersial Iran ke Laut Merah.
Hal tersebut ditegaskan Iran dalam pertemuan kabinet perangnya pada Rabu, 17 April 2024, untuk membahas opsi-opsi atas potensi serangan balasan Israel ke depannya.
Diketahui, Iran melakukan serangan langsung pertamanya terhadap Israel akhir pekan lalu sebagai pembalasan atas dugaan serangan Israel terhadap kompleks diplomatik Iran di Damaskus pada 1 April.
"Setiap serangan yang dilakukan oleh rezim Zionis (Israel) di wilayah kami akan ditanggapi dengan respons yang keras," kata Presiden Iran Ebrahim Raisi dilansir Arab News, Kamis.
Komandan Angkatan Udara Republik Islam Iran memperingatkan pada acara yang sama bahwa pesawat tempurnya, termasuk Sukhoi-24 buatan Rusia, berada dalam kesiapsiagaan terbaik untuk melawan serangan Israel.
"Kami memiliki kesiapan penuh di segala bidang, termasuk jangkauan udara dan pembom, dan siap untuk operasi apapun," kata Komandan Angkatan Udara Iran Brigjen Amir Vahedi
Sukhoi Su-24 pertama kali digunakan pada tahun 1974. Pesawat ini tetap menjadi komponen armada pesawat serang terbatas Iran, yang mencakup beberapa model tua dari Amerika dan Rusia.
Meski dianggap tua, saat ini, Angkatan Udara Republik Islam Iran masih mengoperasikan sekitar 30 unit pesawat Su-24MK, armada yang diperoleh dari Irak selama Perang Teluk tahun 1991 dan kemungkinan negara-negara pasca-Soviet lainnya.
Militer Iran juga akan mengantisipasi serangan langsung terhadap pangkalan Garda Revolusi atau fasilitas penelitian nuklir di Iran yang bakal menjadi salah satu opsi yang bisa dilakukan Israel untuk membalas. Target di luar Iran juga mungkin terjadi.
Laksamana Shahram Irani mengatakan Angkatan Laut Iran sedang mengawal kapal komersial Iran ke Laut Merah, menurut kantor berita Tasnim.
"Angkatan Laut sedang menjalankan misi untuk mengawal kapal komersial Iran ke Laut Merah dan fregat Jamaran kami hadir di Teluk Aden dalam pandangan ini," kata Irani. "Teheran siap mengawal kapal negara lain," tambahnya.
Laut Merah telah mengalami gangguan signifikan terhadap pelayaran tujuan Israel karena serangan dari kelompok Houthi yang bersekutu dengan Iran di Yaman.
Pada tanggal 13 April, Garda Revolusi Iran menyita MSC Aries, sebuah kapal kontainer berbendera Portugis di Selat Hormuz yang menurut Teheran terkait dengan Israel.
Sebelumnya, pihak Israel dikabarkan telah memutuskan bahwa mereka akan membalas serangan rudal dan pesawat tak berawak dari Iran, kata Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron saat berkunjung ke Israel pada hari Rabu, 17 April 2024.
Negara-negara besar berupaya mencegah pecahnya konflik yang lebih luas di Timur Tengah setelah serangan Iran ke Israel pada Sabtu malam pekan lalu, yang melibatkan ratusan rudal dan drone, yang merupakan pertama kalinya Iran menyerang Israel secara langsung setelah berpuluh-puluh tahun konfrontasi dengan proksi.
Kabinet perang Israel dilaporkan telah bertemu pada Selasa pagi untuk membahas opsi pembalasan setelah serangan Iran, yang sebagian besar dapat dicegah oleh pertahanan Israel dan sekutunya, dilansir Forbes, Kamis 18 April 2024.