Curah Hujan Ekstrem di Dubai Terparah dalam 75 Tahun, 18 Orang di Oman Tewas
- AP Photo/Jon Gambrell
Dubai – Pusat Meteorologi Uni Emirat Arab (UAE) mengatakan curah hujan langka terjadi di Uni Emirat Arab (UAE) pada hari Selasa, 16 April 2024.
Ini merupakan rekor curah hujan tinggi yang turun di negara itu selama 24 jam terakhir hingga jam 9 malam. Sekaligus curah hujan terbesar dalam 75 tahun terakhir pada pekan ini, seperti dilaporkan kantor berita WAM, Rabu.
"UAE menyaksikan curah hujan terbesar yang pernah tercatat dalam 24 jam terakhir. Melebihi curah hujan yang tercatat sejak dimulainya pengumpulan data pada tahun 1949," kata laporan badan layanan cuaca negara itu.
Sejak Senin malam, hujan mulai turun merendam pasir dan jalan-jalan Dubai dengan hujan sekitar 20 milimeter (0,79 inci), seperti dilansir dari AP News.
Namun, pada Selasa, badai semakin memburuk, menyebabkan hujan lebih deras dan bahkan hujan es yang menghantam kota ini.
Lebih dari 142 milimeter (5,59 inci) hujan telah turun di Dubai dalam waktu 24 jam. Ini jauh melebihi rata-rata tahunan, yang biasanya hanya sekitar 94,7 milimeter (3,73 inci) di Bandara Internasional Dubai.
Laporan tersebut mengatakan curah hujan besar itu merupakan peristiwa luar biasa dalam sejarah iklim UAE sejak dimulainya pencatatan data iklim.
Pusat Meteorologi Nasional UAE mengatakan kedepannya diperkirakan terjadi curah hujan yang lebih besar dalam beberapa jam mendatang.
Maskapai Fly Dubai telah membatalkan beberapa penerbangan karena kondisi cuaca yang buruk dan taxi way bandara tergenang banjir sehingga menghalangi pesawat yang mendarat. Bandara akhirnya terpaksa menghentikan kedatangan pesawat pada Selasa malam. Sementara banyak penerbangan lainnya ditunda.
Federasi Sepak Bola UAE juga mengumumkan penundaan semua pertandingan sepak bola lokal yang dijadwalkan pada hari ini, dan tanggal baru akan ditentukan kemudian.
Komite Nasional Manajemen Darurat UAE mendesak warga untuk tinggal di rumah dan mengikuti pedoman keselamatan, serta hanya meninggalkan rumah jika terjadi keadaan yang sangat mendesak.
Di negara tetangga UAE, Oman, badan penyelamatan negara itu mengatakan hujan lebat dan banjir bandang telah menyebabkan 18 orang tewas, termasuk sembilan anak sekolah.
Pihak berwenang Oman terlibat dalam upaya penyelamatan, dengan sekolah-sekolah ditutup di enam provinsi, termasuk Provinsi Muskat, karena kondisi cuaca yang berbahaya.
Hujan sedang hingga lebat diperkirakan terjadi di wilayah timur laut dan utara Oman dalam beberapa hari mendatang.