Iran Punya Aturan Serangan Baru Untuk Negaranya
- X
Teheran – Presiden Republik Islam Iran Ebrahim Raisi memiliki aturan baru untuk serangan yang akan datang ke negaranya. Ia memperingatkan bahwa "langkah sekecil apa pun" yang dilancarkan ke Iran, maka akan langsung menimbulkan respons yang "keras" dari militernya.
“Tindakan sekecil apa pun terhadap kepentingan Iran pasti akan dibalas dengan respons yang (lebih) keras, meluas, dan menyakitkan terhadap semua pelakunya,” kata memperingatkan, melansir kantor berita negara Tasnim, Kamis, 18 April 2024.
Hal ini disampaikan Presiden Ebrahim Raisi dalam pidatonya di acara parade militer tahunan menjelang Hari Tentara Nasional yang diselenggarakan bulan ini.
Berbicara pada upacara tersebut, Raisi memuji serangan langsung Iran terhadap Israel, yang dijuluki “Janji Sejati”, dan menegaskan kembali ancaman baru-baru ini berupa “respon yang kuat dan sengit”.
Hal ini adalah tanggapan dari kabar bahwa pihak Israel berkata mereka telah memutuskan untuk (kembali) menyerang Iran, usai pekan lalu Iran melancarkan rudal dan drone ke Israel.
Serangan tersebut adalah tanggapan 'balas dendam' Iran usai Israel menyerang dan menghancurkan komplek kedutaan Iran di Damaskus, Suriah pada 1 April lalu, yang menewaskan 12 orang termasuk tujuh pejabat militer Iran.
Menurut media pemerintah Iran, beberapa di antaranya adalah diplomat, meskipun duta besarnya, Hossein Akbari, dilaporkan tidak terluka.
Usai serangan tersebut, Iran berjanji, di bawah komando Raisi dan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), untuk membalas serangan Iran tersebut. Terbukti, Iran memenuhi janjinya.