Berubah Pikiran, Joe Biden: AS Tak Akan Ikut Bela Israel Jika Kembali Serang Iran
- Dok Joe Biden
Washington DC – Amerika Serikat, di bawah pemerintahan presiden Joe Biden, dari awal lantang menjadi pendukung Israel, apalagi sejak meletusnya perang Hamas-Israel di Gaza pada 7 Oktober lalu.
AS dikenal sebagai 'kubu' setia Israel dalam serangan-serangannya.
Namun, baru-baru ini, usai Iran melancarkan serangan balasan mereka ke Israel, Joe Biden mengatakan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam panggilan telepon pada hari Sabtu, bahwa AS tidak akan mendukung atau ikut campur jika Israel memutuskan untuk kembali menyerang Iran kata seorang pejabat senior Gedung Putih kepada Axios.
Biden dan para penasihat seniornya sangat khawatir bahwa tanggapan Israel terhadap serangan Iran terhadap Israel akan mengarah pada perang regional dengan konsekuensi bencana, kata para pejabat AS, dilansir Senin, 15 April 2024.
Pejabat Gedung Putih mengatakan bahwa ketika Biden berkata pada Netanyahu bahwa AS tidak akan berpartisipasi dalam operasi ofensif apa pun terhadap Iran dan tidak akan mendukung operasi tersebut, Netanyahu mengatakan bahwa dia memahaminya.
Seperti diketahui, Iran melancarkan serangan drone dan rudal terhadap Israel pada Sabtu malam waktu setempat sebagai pembalasan atas serangan udara di Damaskus, Suriah yang menewaskan seorang jenderal penting Iran dan 11 orang lainnya.
“Lebih dari 200 drone, rudal jelajah, dan rudal balistik ditembakkan dari Iran,” kata juru bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari.
Sebagian besar ancaman dicegat di luar wilayah udara Israel, katanya.
Seorang pejabat pertahanan AS sebelumnya mengatakan pasukan AS di wilayah tersebut sempat menembak jatuh pesawat tanpa awak (drone) yang diluncurkan Iran yang menargetkan Israel.
Biden mengatakan kepada Netanyahu bahwa upaya pertahanan bersama yang dilakukan Israel, AS, dan negara-negara lain di kawasan menyebabkan kegagalan serangan Iran, menurut pejabat Gedung Putih.
"Anda menang. Ambillah kemenangan ini," kata Biden kepada Netanyahu, menurut pejabat itu.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin berbicara pada hari Sabtu dengan timpalannya dari Israel Yoav Gallant dan meminta agar Israel memberi tahu AS sebelum mengambil tindakan apa pun terhadap Iran.
"Saya mengatakan kepada Perdana Menteri Netanyahu bahwa Israel menunjukkan kapasitas luar biasa untuk bertahan melawan dan mengalahkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, mengirimkan pesan yang jelas kepada musuh-musuhnya bahwa mereka tidak dapat secara efektif mengancam keamanan Israel,” kata Biden.
Sebelumnya pada hari Minggu, John Kirby, juru bicara keamanan nasional Gedung Putih, mengatakan bahwa Amerika Serikat akan terus membantu Israel mempertahankan diri, tetapi tidak ingin berperang dengan Iran.
Ketika ditanya apakah Amerika Serikat akan mendukung pembalasan Israel terhadap Iran, Kirby mengatakan bahwa "komitmen kami sangat kuat untuk membela Israel dan untuk “membantu Israel mempertahankan diri.”
"Dan seperti yang telah berulang kali dikatakan oleh presiden (Biden), kami tidak menginginkan perang yang lebih luas di kawasan ini. Kami tidak ingin berperang dengan Iran. Dan saya pikir saya akan berhenti di situ saja,” tambah Kirby.
"Kami tidak menginginkan peningkatan ketegangan di kawasan ini. Kami tidak menginginkan konflik yang lebih luas,” lanjutnya.