Wow! Crazy Rich Vietnam Divonis Mati Gegara Korupsi 200 Triliun

Pengusaha properti Truong My Lan ditangkap korupsi Rp 191 triliun
Sumber :
  • Vietnamnet

VIVA Dunia – Kabar mengejutkan datang dari bos properti asal Vietnam, yakni Truong My Lan. Bukan tanpa sebab, namanya mendadak menuai sorotan publik usai dirinya resmi dinyatakan sebagai tersangka korupsi.  

Diketahui dari unggahan Instagram @infipop.id pada Jumat, 12 April 2024 diketahui Truong My Lan, seorang pengembang properti asal Vietnam ini resmi divonis hukuman mati karena telah melakukan penipuan dana senilai Rp200,06 triliun pada Kamis, 11 April 2024. 

Hal yang sama juga dipaparkan dari laporan media pemerintah Thanh Nien, dirinya dituduh melakukan penipuan sebesar 12,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp200 triliun, hampir tiga persen dari PDB Vietnam pada tahun 2002. 

Aksi yang ia lakukan adalah secara ilegal mengendalikan Saigon Joint Stock Commercial Bank antara tahun 2012 hingga 2022.

Truong resmi dinyatakan bersalah atas penggelapan, penyuapan, dan pelanggaran peraturan perbankan. Jaksa menyita lebih dari 1.000 propertinya, setara dengan 3% PDB Vietnam. Atas putusan tersebut, Lan mengaku putus asa dan berencana bunuh diri. Suaminya juga diadili atas tuduhan pinjaman palsu tersebut.

Truoung juga resmi dijatuhhi hukuman mati atas tuduhan penggelapan dana dan 20 tahun penjara untuk berbagai tuduhan lainnya.   Sebagai informasi sosok Truong My Lan ini merupakan salah satu figur terkemuka dalam dunia bisnis Vietnam yang namanya sudah tak asing lagi.

Ia juga dikenal karena kepemimpinan yang visioner dan dedikasi yang tak kenal lelah terhadap bisnisnya, Truong My Lan telah menjadi inspirasi bagi banyak pengusaha muda di Vietnam dan di seluruh dunia.

Reaksi Warganet

Sontak saja kabar menghebohkan ini langsung membuat publik memberikan banyak reaksi, khususnya warganet di media sosial.

“Dikonoha ada tuh sampe 271T ngga dihukum mati, tapi nanti juga bakalan nyaleg,” tulis warganet.

“Hayokkk lah Indonesia bisa kaya gini jg,” tulis lainnya.

“Hafal yafang ifimpofosifibefel teferjafadifi difi ifindofonefesifiafa ,” seru lainnya.

“Sudah saya duga pasti akan ada yg bawa² 271 T, padahal kasusnya beda. Kalo yg 271 T itu total nilai kerusakan lingkungan artinya 271 T itu bukan duit yg dibawa lari. Nah sedangkan kasus 200 T ini adalah penggelapan dana, artinya 200 T itu adalah duit yg dia bawa lari atau total duit yg dia dapatkan selama menjalankan aksinya,” tulis lainnya.

“Ah itukan di Vietnam.. di negara kita mah aman2 aja,” terang lainnya.