Jelang Idul Fitri, Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional Serukan Gencatan Senjata di Gaza
- istimewa
VIVA Dunia – Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional (IUMS) pada hari Kamis menyerukan “dunia bebas” untuk mengupayakan gencatan senjata segera di Jalur Gaza sebelum hari raya umat Islam yang diberkahi, Idul Fitri.
Kejahatan Israel di Gaza merupakan genosida dan merupakan pelanggaran serius, menghancurkan semua nilai-nilai kemanusiaan, kata serikat pekerja tersebut dalam sebuah pernyataan.
Pernyataan tersebut mengutuk “pembunuhan orang tak berdosa dan penyiksaan terhadap anak-anak, wanita, orang tua, dan cendekiawan” di Gaza, dan menganggapnya sebagai “pelanggaran keji terhadap semua nilai kemanusiaan.”
“Kami menyerukan dunia bebas untuk segera dan segera melakukan gencatan senjata sebelum Idul Fitri (10 April),” tambah pernyataan itu.
Selain itu, adanya berbagai pernyataan tersebut mendesak kelompok hak asasi manusia internasional untuk “mengambil tindakan segera untuk menghentikan pendarahan kemanusiaan di Jalur Gaza.”
Pernyataan itu juga menyerukan pembukaan penyeberangan dengan wilayah kantong tersebut untuk memungkinkan bantuan kemanusiaan memasuki Gaza. Israel telah menggempur daerah kantong Palestina sejak serangan lintas batas pada 7 Oktober 2023 oleh kelompok Palestina Hamas yang menewaskan sekitar 1.200 orang.
Lebih dari 33.000 warga Palestina telah terbunuh dan hampir 75.700 orang terluka akibat kehancuran massal dan kekurangan bahan-bahan kebutuhan pokok. Israel juga memberlakukan blokade yang melumpuhkan Jalur Gaza, menyebabkan penduduknya, khususnya penduduk Gaza utara, berada di ambang kelaparan.
Perang Israel telah menyebabkan 85% penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ), yang pekan lalu meminta Israel berbuat lebih banyak untuk mencegah kelaparan di Gaza.
Sebagai informasi Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional pernah menyerukan boikot global pada Desember 2023 lalu untuk menuntut gencatan senjata segera ketika Israel terus melanjutkan serangannya di Jalur Gaza.
Pernyataan tersebut menyerukan masyarakat di seluruh dunia, terutama di dunia Islam, untuk mengambil bagian dan mendesak lembaga-lembaga, partai-partai, gerakan-gerakan dan tokoh-tokoh berpengaruh secara global untuk melanjutkan serangan sampai tujuannya tercapai, yang bertujuan untuk menghentikan perang yang “tidak adil” dan menyelamatkan nyawa orang yang tidak bersalah.