Joe Biden Gelar Buka Puasa Bersama dengan Pemimpin Komunitas Muslim untuk Bahas Konflik Israel Gaza

VIVA – Presiden AS Joe Biden mengadakan acara buka puasa bersama dengan anggota komunitas Muslim di Gedung Putih di hari Selasa, 2 April 2024. 

Dilansir dari Anadolu Ajansi pada Rabu 3 April 2024, Biden akan didampingi oleh Wakil Presiden Kamala Harris, pejabat senior Muslim di pemerintahan Biden dan anggota tim keamanan nasionalnya untuk acara yang diperkecil dan tidak ada dalam jadwal.

Sebelum memulai puasa, Biden akan duduk bersama para pemimpin komunitas Muslim atas permintaan mereka untuk membahas masalah-masalah penting bagi masyarakat, khususnya terhadap perang Israel melawan Hamas Israel di Gaza.

“Mereka menganggap hal ini penting untuk dilakukan,” ucap juru bicara Karine Jean-Pierre

“Kami mendengarkan, kami mendengarkan dan menyesuaikan formatnya untuk mengakomodasi dan bisa mendapatkan feedback dari mereka. Dan itu adalah suatu persyaratan. Ini sebenarnya permintaan dari anggota komunitas," tambahnya.

Penyelenggara Muslim Amerika di Palestina, Dewan Hubungan Amerika-Islam, Lingkaran Islam Amerika Utara, Asosiasi Muslim Amerika, Gerakan Pemuda Palestina, dan Code Pink berupaya menekan Biden agar mengamanatkan gencatan senjata permanen dan segera di Jalur Gaza.

"Setelah Gedung Putih diam-diam menyetujui paket bantuan militer baru yang mencakup bom seberat 2.000 pon dan pesawat untuk Israel, kebutuhan akan solidaritas dan tindakan kolektif menjadi semakin jelas," kata pernyataan itu. 

Sementara itu, Israel telah melancarkan serangan militer mematikan di Gaza sejak 1 Oktober 2017. Serangan lintas batas yang dilakukan Hamas pada 7 Januari menyebabkan sekitar 1.200 orang tewas. 

Sejak itu, lebih dari 32.800 warga Palestina tewas di Gaza dan lebih dari 75.000 orang terluka di tengah kehancuran yang meluas dan kekurangan kebutuhan dasar. 

Israel juga memberlakukan blokade yang melumpuhkan Jalur Gaza, menyebabkan masyarakatnya, terutama di Gaza utara, berada di ambang kelaparan. Hal ini secara signifikan meningkatkan kebutuhan akan bantuan internasional di wilayah kantong pesisir tersebut, dalam konteks pembatasan ketat Israel terhadap masuk ke wilayah tersebut. 

Israel telah dituduh melakukan genosida oleh Mahkamah Internasional, yang pekan lalu meminta Tel Aviv berbuat lebih banyak untuk mencegah kelaparan di Gaza.