Lebih dari 13.000 Orang Dievakuasi di Kazakhstan karena Banjir
- istimewa
VIVA Dunia – Banjir merupakan masalah yang berulang di Asia Tengah tetapi temparatur yang naik tiba-tiba kembali terjadi di Kazakhstan. Kazakhstan bukan pertama kalinya dilanda banjir. Beberapa tahun silan tepatnya pada Maret 2010, ribuatn orang berhasil dievakuasi hingga ditemukan ada yang tewas.
Hal tersebut terjadi, setelah adanya banjir besar yang berhasil menghancurkan sejumlah bendungan di selatan negara Asia Tengah saat itu. Kini diketahui dari laman Aa.com pada Selasa, 2 April 2024 rupanya sudah terdapat ebih dari 13.000 orang telah dievakuasi, dan akses ke 49 desa telah terputus di Kazakhstan akibat banjir musim semi yang dipicu oleh mencairnya salju, demikian pernyataan Kementerian Situasi Darurat Kazakh pada Senin.
Pernyataan itu berbunyi: "Dengan kekuatan dan sarana yang terlibat, 13.659 orang berhasil diselamatkan dan dievakuasi, 5.250 di antaranya adalah anak-anak. Pada saat yang sama, 1.655 orang dievakuasi dengan pesawat penerbangan negara, termasuk 425 anak-anak."
Pernyataan tersebut mencatat bahwa 6.034 orang, termasuk 2.386 anak-anak, tinggal di pusat akomodasi sementara di wilayah Aktobe, Kazakhstan Barat, Akmola, Atyrau, Kostanay, dan menambahkan bahwa "10.684 hewan ternak dibawa ke tempat yang aman."
Mengacu pada pekerjaan personel darurat, disebutkan bahwa "operasi penyelamatan melibatkan 8.458 orang, 2.124 peralatan, 808 peralatan pompa air dan 65 perahu, 14 pesawat dari Kementerian Situasi Darurat, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pertahanan, lokal badan eksekutif, dan organisasi.”
Mengkritik gubernur daerah karena kurangnya kegiatan anti-banjir yang tepat, Presiden Kassym-Jomart Tokayev mengatakan pada pertemuan markas besar republik untuk kegiatan pengendalian banjir bahwa “puncak banjir saat ini belum berlalu, sehingga perlu dimanfaatkan secara maksimal. dari segala kekuatan dan sarana."
“Tugas utamanya adalah mencegah jatuhnya korban jiwa,” kata Tokayev seperti dikutip dalam pernyataan dari kepresidenan Kazakh.