Benjamin Netanyahu Jalani Operasi Hernia, Tugas PM Israel Dialihkan ke Yariv Levin

Tel Aviv – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dijadwalkan menjalani operasi hernia. Netanyahu disebut sudah selesai operasi hernia. Kondisi kesehatan pemimpin Israel itu disampaikan pernyataan kantor Netanyahu.

"Netanyahu didiagnosis menderita hernia selama pemeriksaan rutin pada hari Sabtu, 30 Maret 2024, dan dijadwalkan menjalani operasi pada hari Minggu," demikian pernyataan itu dikutip dari CNN Internasional dikutip pada Senin, 1 April 2024.

Dengan operasi tersebut, Netanyahu untuk sementara waktu tidak akan beraksi terkait kebijakan. Saat ini, Israel masih melancarkan aksi serangannya ke rakyat Palestina di Gaza.

Wakil perdana menteri dan menteri kehakiman Israel, Yariv Levin, akan sementara menggantikan tugas Netanyahu selama menjalani masa pemulihan.

Dalam konferensi pers hari Minggu di Yerusalem jelang operasi, Netanyahu mengatakan optimis dengan hasil dari operasi tersebut. Ia pede bakal kembali bekerja dengan sangat cepat.

“Saya yakinkan Anda bahwa saya akan berhasil melewati pengobatan ini. Dan, segera kembali beraksi,” kata Netanyahu.

Dari laporan, operasi yang dijalani Netanyahu berlangsung di tengah perundingan baru antara Israel dan Hamas di Kairo.

Perundingan itu untuk menjamin pembebasan sisa sandera Israel yang ditahan oleh kelompok militan Hamas, dengan syarat gencatan senjata dalam konflik di Palestina.

Untuk diketahui, ini adalah operasi kedua yang dilakukan Netanyahu sejak kembali menjabat sebagai Perdana Menteri Israel pada akhir 2022.

Sebelumnya, masalah kesehatan sudah dialami Netanyahu pada musim panas lalu. Ketika itu, kondisi kesehatan Netanyahu mesti dipasangi alat pacu jantung untuk memperbaiki penyumbatan jantung sementara.

Netanyahu juga pernah menderita hernia pada 2013 sehingga saat itu juga memerlukan pembedahan.

Dari keterangan Johns Hopkins Medicine, penyakit Hernia adalah celah di dinding otot perut yang memungkinkan sesuatu di dalam perut menonjol keluar.