Arab Saudi Sampaikan Duka Atas Aksi Teror di Rusia
- Sergei Vedyashkin - Associated Press
Riyadh – Arab Saudi angkat bicara terkait aksi teror yang dilakukan kelompok Islam radikal, di sebuah gedung konser Moskow, Rusia. Dalam keterangannya, Arab Saudi mengutuk serangan mematikan, yang menewaskan sedikitnya 137 orang.
“Kerajaan (menyatakan) kesedihan dan belasungkawa yang tulus kepada keluarga para korban dan pemerintah serta rakyat Federasi Rusia,” kata Kementerian Luar Negeri dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Alarabiya, Selasa, 26 Maret 2024.
Arab Saudi juga menekankan pentingnya memerangi segala bentuk terorisme dan ekstremisme.
Seperti diberitakan sebelumnya, orang-orang bersenjata yang melepaskan tembakan di gedung konser Crocus City di Krasnogorsk utara Moskow menewaskan lebih dari 100 orang dan melukai puluhan lainnya serta memicu kebakaran. ISIS mengaku bertanggung jawab atas aksi mereka di sana.
Pihak berwenang mengatakan penyelidikan “teroris” telah dimulai dan Presiden Vladimir Putin menerima kabar terus-menerus mengenai masalah itu. Gubernur wilayah Moskow juga mengatakan pada hari Sabtu bahwa tim penyelamat selama beberapa hari akan menjelajahi puing-puing gedung konser untuk menemukan korban lainnya.
Presiden Rusia, Vladimir Putin, pada Senin, mengakui untuk pertama kalinya bahwa kelompok Islam radikal berada di balik serangan sebuah gedung konser di luar Moskow. Meski demikian, Putin menyatakan bahwa kelompok teror itu ada hubungannya dengan Ukraina.
Sebelas orang telah ditahan sehubungan dengan serangan itu, yang melibatkan orang-orang bersenjata, yang menyamar menyerbu Balai Kota Crocus, menembaki penonton konser dan membakar gedung, yang menewaskan sedikitnya 139 orang.
“Kita tahu bahwa kejahatan tersebut dilakukan oleh kelompok Islam radikal, yang ideologinya telah diperjuangkan oleh dunia Islam selama berabad-abad,” kata Putin dalam pertemuan yang disiarkan televisi.