Viral Video Donald Trump Tuduh Obama yang Dirikan ISIS Usai Serangan Teroris di Rusia
- CNN International
Rusia – Video mantan presiden AS Donald Trump yang 'menuduh' mantan presiden Barack Obama sebagai pendiri kelompok teroris Islamic State atau ISIS, kembali viral di media sosial setelah serangan teror baru-baru ini yang terjadi di gedung konser Crocus City Concert Hall dibMoskow, Rusia.
"ISIS menghormati Presiden Obama,” kata Trump dalam video. “Dia adalah pendiri ISIS. Dia mendirikan ISIS. Dan menurut saya salah satu pendirinya adalah Hilary Clinton yang licik," lanjutnya, melansir Hindustan Times, Senin, 24 Maret 2024.
Namun, usai disimak, video tersebut adalah video lama yang muncul kembali dan Trump tidak melontarkan pernyataan tersebut setelah serangan di Moskow, namun ketika ia menjadi calon dari Partai Republik sebelum pemilihan presiden tahun 2016.
Video ini kembali viral usai diunggah oleh beberapa pengguna sosial media dan membuat heboh netizen.
Saat itu, Trump berdebat dengan Partai Demokrat mengenai isu-isu seperti Kebijakan Luar Negeri, penempatan pasukan AS di zona konflik, serta hak kepemilikan senjata. Dia mengecam Obama selama pidato kampanye tahun 2016 dari Sunrise, Florida, dengan melontarkan komentar-komentar ini.
Pada hari Jumat 22 Maret 2024, beberapa teroris menyerang sebuah gedung besar yang berisikan aula musik, pusat perbelanjaan dan restoran yang menurut laporan terbaru, menewaskan sedikitnya 115 orang dan melukai 187 lainnya.
ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh kantor berita yang berafiliasi dengan ISIS, Amaq, di Telegram.
Namun, tidak ada bukti yang diberikan untuk mendukung klaim tersebut. RIA Novosti yang dikelola pemerintah melaporkan bahwa para tersangka teroris “melepaskan tembakan dengan senjata otomatis” dan “melemparkan granat atau bom pembakar, sehingga memicu kebakaran. "Mereka kemudian diduga melarikan diri dengan mobil Renault putih," lapor media tersebut.
Seperti dilansir media pemerintah Russia 24, sebagian atap venue telah runtuh. Lebih dari enam jam kemudian, pihak berwenang dapat mengendalikan sebagian besar api.
Menurut badan keamanan Rusia, para penyerang memiliki kontak di Ukraina. Mereka berkendara ke perbatasan. “Setelah melakukan serangan teroris, para penjahat bermaksud melintasi perbatasan Rusia-Ukraina, dan memiliki kontak yang sesuai dengan pihak Ukraina,” kata FSB.