Serangan Teroris di Gedung Konser dekat Moskow, 60 Orang Tewas
- Anadolu Ajansi
Moskow – Komite Investigasi Rusia pada Jumat 22 Maret 2024 mengumumkan bahwa ada Sejumlah pria bersenjata membunuh sedikitnya 60 orang dan melukai 147 orang dalam penembakan di gedung konser dekat Moskow.
“Menurut data awal, akibat serangan teroris di kompleks Balai Kota Crocus, 60 orang tewas dan 147 luka-luka,” kata Komite Investigasi Rusia, setelah beberapa pria bersenjata menyerbu masuk ke gedung di wilayah Moskow, sebuah wilayah yang berdekatan dengan ibu kota Rusia.
Dikutip dari Anadolu Ajansi, Informasi awal menyebutkan, Insiden itu terjadi di Krasnogorsk, pusat administrasi wilayah Moskow, tempat band musik Picnic tampil di Balai Kota Crocus. Mereka tidak terluka dalam serangan itu, kata lembaga penegak hukum.
Sebuah ledakan juga kemudian dilaporkan di tempat tersebut, menyebabkan kebakaran besar. Kementerian Darurat negara tersebut mengatakan bahwa sekitar sepertiga bangunan dilalap api, dan beberapa helikopter berupaya memadamkan api.
Kantor Kejaksaan Agung Rusia mengatakan orang-orang tak dikenal tersebut melepaskan tembakan sebelum konser dimulai, dan komite investigasi menyatakannya serangan ini sebagai "serangan teroris".
Nasib para penembak masih belum diketahui, beberapa laporan menyatakan mereka berhasil melarikan diri dari tempat kejadian.
Lebih dari 100 orang sejauh ini telah dievakuasi dari gedung tersebut, tambah kementerian, dan masih banyak lagi orang yang menunggu bantuan di atap. Pasukan khusus Moskow, polisi, dan petugas pemadam kebakaran bergegas ke lokasi kejadian, di mana lebih dari 50 ambulans berkumpul, kata Kementerian Kesehatan.
Menurut salah satu media Rusia, beberapa bagian gedung Balai Kota Crocus runtuh akibat kebakaran tersebut. Polisi Moskow kemudian meningkatkan langkah-langkah keamanan di tengah penembakan di gedung konser, seperti menggeledah orang-orang di stasiun kereta bawah tanah dan tempat-tempat umum lainnya.
Langkah-langkah keamanan telah ditingkatkan di Moskow, setelah para penembak melarikan diri dari lokasi serangan. Polisi menggeledah orang-orang di stasiun kereta bawah tanah dan tempat-tempat umum lainnya.
Presiden Rusia Vladimir Putin diberi pengarahan mengenai serangan itu beberapa menit setelah serangan dimulai dan terus menerima informasi terkini, kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
Menanggapi serangan tersebut, mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev menuntut "eksekusi total terhadap teroris dan penindasan terhadap keluarga mereka."
Andrey Vorobyov, Gubernur wilayah Moskow, mengumumkan bahwa satuan tugas akan dibentuk untuk mengatasi situasi ini.
Walikota Moskow Sergey Sobyanin menyampaikan belasungkawa kepada orang-orang terkasih dari mereka yang tewas dan terluka dalam serangan itu.
"Tragedi mengerikan terjadi di Balai Kota Crocus hari ini. Saya turut berduka cita bagi orang-orang terkasih yang menjadi korban. Saya perintahkan untuk memberikan semua bantuan yang diperlukan kepada semua yang terluka dalam kejadian tersebut," ujarnya.
Sobyanin juga mengumumkan bahwa semua acara hiburan di Moskow dibatalkan pada akhir pekan.