Kabar Kematian Raja Charles III dari Media Rusia Dipastikan Hoaks
- Victoria Jones/Pool Photo via AP
Moskow – Pada hari Senin, 18 Maret 2024, berita kematian Raja Charles III tersebar di Rusia. Menurut The Guardian, rumor tersebut menyebar setelah dibagikan di saluran Telegram yang digunakan oleh media Rusia, Vedomosti, salah satu surat kabar bisnis paling dihormati di Rusia.
Dalam pemberitaannya, terdapat foto Raja Charles dalam seragam militer seremonial dan tulisan singkat, “Raja Inggris Charles III telah meninggal.”
Melansir dari The Citizen, Rabu, 20 Maret 2024, pemberitaan itu berhasil lolos melalui saluran internet Rusia, termasuk Readovka, saluran Telegram pro-Kremlin dengan lebih dari 2,35 juta pelanggan.
Ketika informasi yang salah terus beredar selama beberapa jam, kedutaan besar Inggris di Ukraina dan Rusia turun tangan, dengan mengeluarkan bantahan tegas atas klaim palsu tersebut.
“Kami ingin memberi tahu Anda bahwa berita kematian Raja Charles III adalah palsu,” kata Kedubes Inggris, dikutip dari Anadolu Ajansi, Rabu, 20 Maret 2024.
Pada Februari, Istana Buckingham mengumumkan bahwa Charles telah didiagnosis menderita kanker yang tidak dijelaskan secara spesifik, dan akan menghentikan penampilan publiknya sambil terus menjalankan tugas tertutup.
Konspirasi seputar kematian Raja Charles juga mengikuti keberadaan Kate Middleton.
Konspirasi seputar keberadaan Putri Wales tersebar luas setelah Catherine meminta maaf karena mengedit foto bersama anak-anaknya.
Beberapa netizen membuat asumsi mempertanyakan apakah Catherine masih hidup dan operasi apa yang dijalankannya untuk perutnya.