AS Bakal Bangun Pelabuhan Darurat di Gaza untuk Salurkan Bantuan Kemanusiaan

Presiden Amerika, Joe Biden dan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas.
Sumber :
  • ANTARA FOTO

Washington – Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden akan mengarahkan militernya dalam misi darurat untuk membangun pelabuhan di Jalur Gaza, guna menyalurkan bantuan kemanusiaan ke daerah kantong Palestina. Pengumuman itu akan disampaikan oleh Biden, menurut para pejabat AS.

Pelabuhan di pantai ini dapat menerima kapal-kapal besar yang membawa makanan, air, obat-obatan dan tempat penampungan sementara, kata seorang pejabat senior dalam sebuah pengarahan.

“Ini adalah inisiatif yang akan dimulai di sini ketika presiden membuat pengumuman dan mengeluarkan perintah,” kata pejabat yang enggan disebutkan namanya.

VIVA Militer: Presiden Amerika Serikat, Joe Biden

Photo :
  • newrepublic.com

AS akan bekerja sama dengan negara-negara yang berpikiran sama dan mitra kemanusiaan, kata pejabat lainnya.

Pelabuhan tersebut merupakan dermaga sementara yang mampu menampung ratusan truk tambahan muatan bantuan.

“Kami akan berkoordinasi dengan Israel mengenai persyaratan keamanan di darat dan bekerja sama dengan PBB dan LSM kemanusiaan dalam distribusi bantuan di Gaza,” ujar pejabat itu, dikutip dari Anadolu Ajansi, Jumat, 8 Maret 2024.

AS juga tidak merencanakan operasi yang memerlukan pasukan Amerika di lapangan.

AS mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza via udara

Photo :
  • U.S. Central Command

Pejabat itu mengatakan AS ingin melihat gencatan senjata sementara untuk memenuhi kebutuhan mendesak penduduk sipil di Gaza dan untuk memungkinkan mitra kemanusiaan mendistribusikan bantuan penyelamatan jiwa dengan aman ke seluruh wilayah kantong tersebut.

"Jalan menuju gencatan senjata sangat mudah. ??Setidaknya ada gencatan senjata enam minggu hari ini jika Hamas setuju untuk melepaskan kategori sandera yang rentan, termasuk perempuan, orang tua, orang sakit dan terluka," kata pejabat itu.

“Kesepakatan itu sudah didiskusikan saat ini dan sudah berlangsung selama lebih dari seminggu terakhir. Kesepakatan itu akan memberikan bantuan segera kepada masyarakat Gaza. Kesepakatan itu juga akan menciptakan kondisi yang diperlukan untuk memungkinkan pekerjaan kemanusiaan mendesak yang harus dilakukan sehingga tanggung jawab tersebut dapat terlaksana dengan baik. sekarang ada di Hamas."