10 Neraka Dunia Bagi Perempuan: Terjebak Diskriminasi, Kekerasan, dan Ketidakadilan
- vstory
VIVA Dunia – Beberapa negara secara konsisten disorot karena perlakuan buruk mereka terhadap perempuan dalam berbagai aspek, mulai dari Pendidikan, Kesehatan, peluang ekonomi, dan hak-hak hukum. Berikut 10 negara yang sering di sebut-sebut sebagai negara terburuk dalam hak-hak perempuan, di lansir dari Wonderlist, Kamis, 7 Februari 2024.
1. Afganistan
Afganistan memiliki sejarah Panjang diskriminasi sistemik terhadap perempuan termasuk terbatasnya akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan, kawin paksa, dan pembatasan ketat terhadap kebebasan pribadi.
2. Yaman
Konflik dan ketidakstabilan di Yaman telah memperburuk kekerasan berbasis gender, membatasi akses perempuan terhadap pendidikan dan layanan kesehatan, serta membatasi partisipasi mereka dalam kehidupan politik dan ekonomi.
3. Suriah
Perang saudara yang sedang berlangsung di Suriah telah memberikan dampak buruk terhadap perempuan, dengan adanya laporan kekerasan seksual yang meluas, pemindahan paksa, dan terbatasnya akses terhadap layanan-layanan penting.
4. Arab Saudi
Arab Saudi masih memberlakukan undang-undang segregasi gender yang ketat, membatasi kebebasan bergerak perempuan dan menerapkan sistem perwalian laki-laki
5. Pakistan
Perempuan di Pakistan menghadapi tingginya tingkat kekerasan dalam rumah tangga, terbatasnya akses terhadap pendidikan dan kesempatan kerja serta diskriminasi sistemik dalam system hukum.
6. Somalia
Perempuan dan anak perempuan di Somalia menghadapi tingginya angka mutilasi alat kelamin perempuan, pernikahan paksa, dan terbatasnya akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan, yang diperburuk oleh konflik dan ketidakstasbilan yang sedang berlangsung.
7. Nigeria
Perepuan dan anak perempuan di Nigeria menghadapi tantangan yang signifikan, termasuk tingginya angka pernikahan anak, kekerasan berbasis gender dan terbatasnya akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan, khususnya di wilayah yang terkena dampak konflik seperti laut timur.
8. Sudan
Meskipun sudah telah mengalami perubahan politik yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, perempuan masih menghadapi diskriminasi baik berdasarkan hukum adat maupun undang-undang, termasuk terbatasnya kebebasan bergerak dan terbatasnya akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan.
9. Irak
Dalam beberapa tahun terakhir Irak mengalami diskriminasi dan kekerasan, termasuk pembunuhan demi kehormatan, kawin paksa, dan terbatasnya pasrtisipasi dalam kehidupan poitik dan ekonomi.
10. Republik Demokratik Kongo (DRC)
Konflik di negara ini telah menyebabkan meluasnya kekerasan seksual terhadap perempuan, pengungsian dan terbatasnya akses terhadap layanan kesehatan dan pendidikan.
Dalam situasi perempuan di negara-negara tersebut dapat sangat bervariasi tergantung pada keadaan individu dan konteks lokal. Selain itu, kemajuan menuju kesetaraan gender dapat dicapai melalui upaya bersama dari pemerintah, masyarakatt sipil dan komunitas internasional.