10 Negara yang Berpotensi Jadi Negara Paling Kuat di Dunia, Indonesia Termasuk?

VIVA Militer: Presiden Amerika Serikat, Joe Biden
Sumber :
  • ktvz.com

Jakarta – Negara-negara yang dinilai sebagai negara terkuat di dunia biasanya ditentukan atas kombinasi sejumlah indikator yang berlaku seperti kekuatan militer, budaya, stabilitas politik, pengaruh sosial dan budaya sampai pengaruh ekonomi terhadap berbagai negara di dunia. 

Tingginya angka dari indikator-indikator tersebut, suatu negara  bisa mempunyai kemampuan yang kuat dalam memengaruhi dunia. Nah, berikut ulasan mengenai negara yang berpotensi menjadi yang terkuat di dunia seperti dilansir data dari World Bank dan Maps of World. 

VIVA Militer: Presiden Amerika Serikat, Joe Biden

Photo :
  • ktvz.com

Amerika Serikat telah diketahui sebagai negara yang paling kuat di dunia dengan populasi mencapai 300 juta orang. Perekonomian Amerika ini menduduki peringkat teratas dengan Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai lebih dari US$25 triliun. 

Bukan hanya itu, mereka juga memiliki kekuatan militer paling kuat di dunia dengan lebih dari 1,3 juta personel aktif dan anggaran militer lebih dari US$700 miliar. Amerika bahkan memiliki pengaruh  budaya yang signifikan dengan industri hiburan, teknologi, dan politik. 

VIVA Militer: Presiden China, Xi Jinping

Photo :
  • express.co.uk

China adalah dengan dengan jumlah penduduk terbesar di dunia dengan populasi yang mencapai lebih dari 1,4 miliar orang. Perekonomian negara ini juga menjadi yang terbesar kedua dengan PDB sekitar US$17 triliun dan bisa melebihi Amerika di tahun mendatang. 

Bukan hanya itu, China juga memiliki kekuatan militer yang sangat besar dan tengah mengalami modernisasi yang pesat dengan lebih dari 2 juta personel aktif.  Negara ini sedang meningkatkan pengaruh globalnya lewat inisiatif proyek infrastruktur Belt and Road. 

VIVA Militer: Presiden Rusia, Vladimir Putin

Photo :
  • tass.com

Rusia merupakan negara dengan daratan terluas di dunia yang terbesar di dunia benua sekaligus. Rusia memiliki populasi sekitar 100 juta orang dengan PDB mencapai US$2 triliun. Perekonomian mereka sangat bergantung pada sumber daya alam, terutama minyak dan gas. 

Selain itu, negara beruang putih ini juga memiliki kekuatan militer yang sangat kuat dan signifikan dengan lebih dari 1 juta personel aktif. Rusia juga sudah memperluas pengaruhnya melalui keterlibatan mereka dalam beberapa konflik internasional. 

4. Jerman

VIVA Militer: Kanselir Jerman, Olaf Scholz

Photo :
  • bild.de

Berikutnya adalah Jerman yang menjadi negara dengan perekonomian terbesar di benua Eropa dengan PDB lebih dari US$4 triliun. Meski populasi Jerman terbilang sedikit dengan setidaknya hanya terdapat 83 juta orang, tapi mereka menjadi pemain kunci di Uni Eropa. 

Bukan hanya itu, Jerman juga menjadi negara pemimpin dalam upaya memerangi perubahan iklim. Jerman terkenal pula dengan sektor manufaktur dan teknologi yang maju serta inovatif. 

5. Inggris

PM Inggris Rishi Sunak.

Photo :
  • AP Photo/Kirsty Wigglesworth

Inggris memiliki sejarah panjang dalam kekuatan global atas pengaruh budaya yang signifikan dan perekonomian yang sangat maju dengan PDB lebih dari US$3 triliun dan polulasinya 67 juta orang. Inggris adalah negara dengan pengeluaran anggaran militer terbesar keenam di dunia dan terbesar kedua di NATO. 

Kaisar Jepang Naruhito dan Permaisuri Masako tiba di Indonesia

Photo :
  • AP Photo/Dita Alangkara, Pool

Dengan jumlah penduduknya yang melampaui 100 juta orang, Jepang mencuat sebagai salah satu dari tiga ekonomi terkuat di dunia, dengan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) melampaui $4 triliun. 

Terkenal akan inovasi teknologi dan sektor manufakturnya yang canggih, terutama dalam industri otomotif dan elektronik. Jepang mengalokasikan anggaran militer dan pertahanan yang masif, menempatkannya sebagai salah satu kekuatan utama di kawasan Asia-Pasifik, dan merupakan sekutu dekat Amerika Serikat.

7. Perancis

VIVA Militer: Presiden Prancis, Emmanuel Macron

Photo :
  • The Independent

Perancis memainkan peran penting dalam Uni Eropa (UE) dan NATO. Selain itu, pengaruh budaya Perancis yang kuat, terutama dalam bidang mode, kuliner, dan seni, telah tersebar secara global. Dengan PDB lebih dari $2 triliun dan jumlah penduduk mencapai 64 juta orang.

Perancis menempati posisi ekonomi terbesar keenam di dunia. Meskipun tantangan keamanan energi masih ada, keanggotaan Perancis sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB memperkuat peran diplomatiknya di panggung global.

8. India

Perdana Menteri India Narendra Modi berbicara dalam Pertemuan Puncak (KTT) Ke-20 ASEAN-India di Balai Sidang Jakarta, Kamis (7/9/2023).

Photo :
  • ANTARA/Katriana.

India, dengan populasi lebih dari 1,4 miliar jiwa, menempati peringkat kedua dalam hal kepadatan penduduk di dunia. Perekonomiannya adalah yang terbesar kelima di dunia dengan PDB mencapai $3,38 triliun, dan terus mengalami pertumbuhan yang pesat. 

India memiliki kekuatan militer yang besar dan terlatih, dan sedang meningkatkan pengaruh globalnya melalui berbagai inisiatif, termasuk Quad, sebuah aliansi strategis dengan Amerika Serikat, Jepang, dan Australia.

9. Korea Selatan

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol

Photo :
  • Im Hun-jung/Yonhap via AP

Korea Selatan memiliki ekonomi terbesar ke-12 di dunia, dengan PDB melebihi $1,6 triliun, dan menjadi pemimpin dalam industri teknologi, terutama di sektor telepon pintar dan semikonduktor. 

Dengan populasi lebih dari 51 juta orang, negara ini juga memiliki kekuatan militer yang sangat terlatih dan merupakan sekutu utama Amerika Serikat di kawasan Asia-Pasifik, terutama dalam menghadapi ancaman dari Korea Utara.

10. Arab Saudi

Putera Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman

Photo :
  • Middle East Eye

Arab Saudi, sebagai eksportir minyak terbesar di dunia, memiliki pengaruh yang signifikan dalam pasar energi global. Negara ini memperoleh pendapatan dari industri minyak yang besar dan terlibat dalam sejumlah konflik di Timur Tengah. 

Dengan PDB lebih dari $1 triliun dan jumlah penduduk sekitar 36 juta orang, Arab Saudi sedang mengalami reformasi sosial dan ekonomi yang penting di bawah kepemimpinan Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

Namun sayang, Indonesia belum termasuk ke dalam daftar negara yang berpotensi menjadi yang paling kuat di dunia. Hal ini karena PDB Indonesia yang terbilang cukup kecil ditambah dengan anggaran militer yang tidak lebih besar dari kesepuluh negara tersebut.