Israel Buka Masjid Al Aqsa di Pekan Pertama Ramadhan, Bakal Evaluasi Mingguan
- AP Photo/Leo Correa
Yerusalem – Israel akhirnya mengizinkan umat muslim untuk mengakses Masjid Al-Aqsa di Yerusalem untuk melaksanakan ibadah di bulan Ramadhan secara terbatas. Israel membuka akses Masjid Al Aqsa bagi muslim di minggu pertama Ramadhan, dan akan dievaluasi setiap pekannya.
"Untuk pekan pertama Ramadan, umat Muslim akan diizinkan masuk ke Masjid Al-Aqsa dengan jumlah yang diizinkan serupa dengan tahun lalu," kata kantor Perdana Menteri Israel dalam pernyataan dilansir NDTV, Rabu, 6 Maret 2024
Kantor perdana menteri Israel tidak bisa menjamin apakah akses ke Masjid Al-Aqsa akan dibuka seterusnya bagi umat Muslim selama bulan Ramadhan.
"Setiap minggu akan ada penilaian situasi dalam hal keamanan dan keselamatan dan keputusan akan diambil sesuai dengan itu," kata pernyataan tersebut.
Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Israel Itamar Ben Gvir baru-baru ini mengatakan bahwa penduduk Palestina di Tepi Barat tidak boleh masuk ke Yerusalem untuk beribadah selama Ramadhan.
"Kami tidak bisa mengambil risiko," katanya, seraya menambahkan: "Kami tidak bisa menyandera perempuan dan anak-anak di Gaza dan mengizinkan perayaan Hamas di Al Aqsa," ujarnya
Ben Gvir memimpin partai sayap kanan yang menganjurkan kendali Yahudi atas kompleks tersebut.
Beberapa hari kemudian, Amerika Serikat meminta Israel untuk mengizinkan umat Islam beribadah di Al-Aqsa.
"Ini bukan hanya masalah memberikan kebebasan beragama kepada masyarakat yang layak mereka dapatkan... tapi juga masalah yang secara langsung penting bagi keamanan Israel," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller.
"Bukan kepentingan keamanan Israel untuk mengobarkan ketegangan di Tepi Barat atau wilayah yang lebih luas,"
Hamas telah menyerukan gerakan massal di Al-Aqsa untuk awal Ramadhan.
"Ramadhan adalah suci bagi umat Islam; kesuciannya akan dijunjung tinggi tahun ini, seperti yang terjadi setiap tahun," kata pernyataan pemerintah Israel setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengadakan pertemuan dengan seluruh badan keamanan pada hari Selasa.
Setiap tahun, puluhan ribu jamaah Muslim melaksanakan salat Ramadhan di masjid Al-Aqsa.
Ramadhan datang tahun ini ketika Israel melancarkan kampanye militer tanpa henti di Jalur Gaza sebagai tanggapan atas serangan mematikan oleh Hamas di Israel pada 7 Oktober.
Israel sedang mengkaji bagaimana cara melaksanakan ibadah di Yerusalem selama Ramadhan, bulan puasa Islam yang akan dimulai pada 10 atau 11 Maret, tergantung pada kalender masehi.