Tingkat Kesuburan Korea Selatan Terendah di Dunia, Ini Penyebabnya
- ANTARA/Xinhua/Wang Jingqiang.
Korea Selatan – Pada tahun 2023, tingkat kesuburan Korea Selatan, yang merupakan terendah di dunia mencapai rekor terendah baru. Upaya untuk membalikkan tren tersebut telah memakan biaya besar bagi negara tersebut, dengan pengeluaran mencapai miliaran dolar, karena populasi terus menyusut selama empat tahun berturut-turut.
Jumlah rata-rata harapan bayi bagi seorang wanita Korea Selatan selama masa reproduksinya turun menjadi 0,72 dari 0,78 pada tahun 2022, menurut data dari Statistik Korea pada hari Rabu, dikutip dari The Business Standard.
Sejak tahun 2018, Korea Selatan menjadi satu-satunya anggota Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) yang memiliki angka di bawah 1.
Pemerintah Korea Selatan telah menjadikannya sebagai prioritas nasional untuk membalikkan penurunan angka kelahiran dan pada bulan Desember berjanji akan melakukan langkah-langkah luar biasa untuk mengatasi situasi tersebut.
Sementara itu, menjelang pemilu pada bulan April, partai-partai politik besar di Korea Selatan berjanji akan menyediakan lebih banyak perumahan umum dan pinjaman yang lebih mudah dalam upaya membendung penurunan populasi, dengan tujuan untuk menghilangkan ketakutan akan kepunahan nasional seiring dengan menurunnya tingkat kesuburan.
Fokus partai-partai tersebut pada jumlah penduduk dalam rencana pemilu mereka mencerminkan meningkatnya kekhawatiran setelah pengeluaran lebih dari $270 miliar untuk bidang-bidang seperti subsidi penitipan anak sejak tahun 2006 gagal membalikkan rekor tingkat kesuburan yang rendah.
Menikah dipandang sebagai prasyarat untuk memiliki anak di Korea Selatan, namun pernikahan juga mengalami penurunan di negara dengan beban keuangan tinggi yang disebut-sebut sebagai alasan utamanya.
Korea Selatan bukan satu-satunya negara di kawasan ini yang berjuang melawan populasi yang menua dengan cepat. Tingkat kesuburan di negara tetangga, Jepang, mencapai rekor terendah yaitu 1,26 pada tahun 2022, sementara Tiongkok mencatat 1,09, yang juga merupakan rekor terendah.
Di Korea Selatan, ibu kotanya Seoul, memiliki tingkat kesuburan terendah yaitu 0,55 pada tahun lalu. Korea Selatan sebelumnya memproyeksikan tingkat kesuburannya kemungkinan akan turun lebih jauh menjadi 0,68 pada tahun 2024.