Manis! Presiden Rusia Putin Beri Kim Jong Un Mobil Mewah, Diisukan Hadiah Ulang Tahun

VIVA Dunia – Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dikabarkan baru saja dihadiahi sebuah mobil mewah oleh Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai pengakuan atas “hubungan pribadi khusus” mereka, media pemerintah melaporkan. 

Mobil itu asli buatan Rusia, yang merek dan modelnya tidak diungkapkan, dan telah diserahkan kepada para pembantu utama Kim, termasuk saudara perempuannya Kim Yo Jong, pada tanggal 18 Februari untuk “penggunaan pribadi” pemimpin Korea Utara tersebut, menurut Kantor Berita Pusat Korea yang dikelola pemerintah atau KCNA. 

“Kim Yo Jong dengan sopan menyampaikan rasa terima kasih Kim Jong Un kepada Putin kepada pihak Rusia, dengan mengatakan bahwa hadiah tersebut berfungsi sebagai demonstrasi yang jelas dari hubungan pribadi khusus antara para pemimpin tertinggi DPRK dan Rusia dan sebagai yang terbaik,” lapor KCNA, mengacu pada nama resmi Korea Utara, Republik Demokratik Rakyat Korea, dilansir Selasa, 20 Februari 2024.

Banyak ahli beranggapan bahwa mobil mewah tersebut bisa jadi sebagai hadiah ulang tahun untuk Kim Jong Un dari Vladimir Putin, yang mana baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-40 pada 8 Januari lalu. 

Pemberian Putin itu tampaknya melanggar sanksi PBB yang didukung Moskow terhadap Pyongyang, yang melarang pasokan semua “kendaraan transportasi” ke Korea Utara. 

Kim Jong Un diyakini memiliki banyak koleksi mobil mewah kelas atas dan beberapa kali terlihat bepergian dengan model mewah termasuk Mercedes-Maybach S600, Rolls-Royce Phantom, dan Lexus LX 570. 

Putin dan Kim telah menjalin hubungan yang lebih erat sejak Moskow melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2022. 

Pada bulan Oktober, Kim mendoakan kemenangan Putin atas “skema anti-Rusia imperialis” dalam sebuah surat yang menandai peringatan 75 tahun hubungan bilateral kedua negara.

Kedua negara ini juga semakin mantap mendukung Palestina-Hamas dalam perangnya dengan Israel di Gaza sejak 7 Oktober lalu. 

Amerika Serikat dan sekutunya, Korea Selatan telah menyatakan keprihatinannya atas meningkatnya kerja sama militer antara Moskow dan Pyongyang.