3 Pencuri Uang di Bank Modus Tanda Tangan Palsu Eks Presiden Nigeria Diburu Interpol

Eks Presiden Nigeria Muhammadu Buhari (Doc: NDTV)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Nigeria – Nigeria sedang mencari bantuan Organisasi Polisi Kriminal Internasional (Interpol) untuk menangkap tiga tersangka yang diduga mencuri US$6,2 juta atau setara dengan Rp96,7 miliar dari bank sentral. Pencurian itu dilakukan menggunakan tanda tangan palsu dari mantan Presiden Muhammadu Buhari.

Menurut BBC, dana tersebut ditarik secara tunai pada bulan Januari tahun lalu, beberapa bulan sebelum masa jabatan Buhari berakhir.

Interpol (ilustrasi)

Photo :
  • interpol.int

Pihak berwenang yakin para tersangka memiliki hubungan dengan mantan kepala bank sentral Nigeria Godwin Emefiele, yang sudah diadili atas 20 dakwaan, termasuk menerima dana sebesar US$6,2 juta secara ilegal.

Melansir dari NDTV, Kamis, 15 Februari 2024, Emefiele adalah mantan pejabat paling terkenal yang didakwa melakukan korupsi sejak Presiden Bola Tinubu menjabat pada bulan Mei.

Meskipun ia telah membantah semua tuduhan dan saat ini dibebaskan dengan jaminan, pihak berwenang menuduh bahwa Emefiele secara ilegal mengizinkan pengeluaran uang dari brankas bank sentral, dengan mengklaim bahwa uang tersebut diminta oleh sekretaris Pemerintah Federasi saat itu, Boss. Mustafa.

Orang yang diduga sebagai kaki tangan Emefiele adalah Adamu Abubakar, Imam Abubakar dan Odoh Ocheme, mantan pegawai bank sentral, kata kantor berita milik negara Nigeria.

Pemerintah memerintahkan penangkapan mereka pada hari Selasa, 13 Februari 2024, beberapa jam setelah Mustapha bersaksi di persidangan Emefiele.

Mustapha mengatakan kepada pengadilan di ibu kota, Abuja, bahwa baik dia maupun Buhari tidak memberikan tanda tangan untuk menyetujui penarikan uang tunai senilai US$6,2 juta.

“Melihat tanda tangannya, ini adalah upaya samar untuk mereproduksi tanda tangan (mantan) Presiden Buhari,” kata Mustapha di pengadilan.

Ilustrasi tanda tangan.

Photo :
  • www.hrmi.org

Ketika ditunjukkan dokumen yang digunakan untuk menarik dana tersebut, Mustapha mengatakan dokumen tersebut tidak berasal dari kantor presiden.

Jaksa yakin bahwa Emefiele memalsukan dokumen tersebut, dan meminta bank sentral untuk mengeluarkan uang itu sehingga Buhari dapat menggunakannya untuk membayar pemantau pemilu asing.

Namun, pada bulan Desember, Emefiele menggambarkan tuduhan tersebut sebagai kebohongan penyidik untuk mencapai agenda setannya. Dia menyerukan penyelidikan menyeluruh dan transparan.

Jaksa yakin ketiga tersangka kini telah meninggalkan Nigeria. Oleh karena itu, pihak berwenang meminta bantuan Interpol untuk menangkap dan memulangkan mereka.