Amerika Serikat Siap Ucapkan Selamat Kepada Prabowo: Menunggu Saat yang Tepat

VIVA Dunia – Pihak Amerika Serikat berkata bahwa mereka kini tengah menunggu waktu yang tepat untuk menyampaikan selamat kepada calon presiden Indonesia yang terpilih dalam Pilpres diagenda Pemilu 2024.

Hingga kini, melalui hasil quick count, pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul dengan hasil yang cukup besar. 

"Kami akan menyampaikan ucapan selamat kami pada waktu yang tepat. Saya tidak bisa memberi Anda tanggal pasti atau waktu pasti karena saya memahami bahwa hasilnya masih akan diumumkan dalam waktu lama,” kata John Kirby, penasihat komunikasi keamanan nasional dalam pengarahannya di Gedung Putih, melansir VOA, Jumat, 16 Februari 2024. 

"Kami akan menghormati pemilu dan suara rakyat Indonesia," lanjutnya. 

Lebih lanjut, disinggung apakah pemerintahan Joe Biden nyaman dengan rekam jejak Prabowo, Kirby menggarisbawahi bahwa hak asasi manusia tetap menjadi fondasi paling dasar atas kebijakan luar negeri Biden.

“Tak ada satu pun pembicaraan yang dilakukannya di manapun di dunia ini dengan pemimpin asing ia tidak membicarakan masalah ini, dan selalu mengungkapkan perhatian mengenai hak asasi manusia dan hak sipil, dan itu tak akan berubah,” jawabnya.

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Matt Miller juga telah memberikan selamat atas berlangsungnya pemilu di Indonesia. “Kami memberikan selamat kepada rakyat Indonesia atas besarnya partisipasi mereka dalam pemilu hari ini,” katanya dalam pernyataan melalui Kedutaan Besar AS untuk Indonesia.

Penghitungan awal (quick count) dari beberapa lembaga survei menunjukkan bahwa pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, mengungguli kedua saingannya, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, yaitu memperoleh lebih dari 50% suara, ambang batas untuk melalui pilpres satu putaran.

Hasil penghitungan nyata atau real count KPU baru akan rilis pada Mei. Saat ini, KPU masih menghitung suara yang masuk dari berbagai tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh Indonesia.

Syarat calon presiden menang pilpres yakni meraih lebih dari 50 persen suara dan setidaknya 20 persen suara di lebih dari setengah total provinsi di Indonesia.