WNI di Turki Antusias Lakukan Pencoblosan Pemilu 2024
- VIVA/M Ali Wafa
Ankara – Tingkat partisipasi warga negara Indonesia (WNI) yang memilih pemilu presiden menggunakan kotak suara keliling (KSK) di Izmir, Turki, pada Kamis, 8 Februari 2024, mencapai 109 persen, menurut Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Ankara.
Berdasarkan data panitia pemilihan, terdapat 167 WNI yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri (DPTLN) dengan metode KSK di Kota Izmir.
“Kebanyakan dari mereka adalah mahasiswa yang kuliah di Ege University dan Dokuz Eylul University yang merupakan dua universitas terkemuka di Turki. Sejak pagi mereka mulai melakukan pemungutan suara,” kata Ketua PPLN Ankara Adi Sutrisno dalam keterangannya, dikutip dari Antara, Sabtu, 10 Februari 2024.
Lebih lanjut, Sutrisno mengatakan pelaksanaan pemilu ini mendapat perhatian besar dari pemerintah daerah.
Wakil Gubernur Izmir Ismail Corumluoglu mengunjungi langsung lokasi tersebut untuk meninjau pemilu.
Dalam diskusinya dengan Duta Besar Indonesia untuk Turki Achmad Rizal Purnama, Corumluoglu mengaku kagum dengan pelaksanaan pemilu Indonesia yang seluruhnya dijalankan oleh mahasiswa. Ia juga menyatakan bahwa pengaturan pemilu telah direncanakan dengan baik.
“Pelaksanaan pemilu ini mencerminkan kapasitas mahasiswa Indonesia di Turki untuk menjadi pemimpin Indonesia di masa depan,” ujarnya.
Selain itu, Kepolisian Negara Turki membantu mengamankan pelaksanaan pemilu Indonesia di berbagai kota di Turki.
“Perwakilan Indonesia di Turki bekerja sama dengan penyelenggara pemilu di Turki dan pemerintah setempat untuk mewujudkan pemilu yang adil, jujur, dan transparan,” ujar Dubes Purnama.
Secara keseluruhan, tingkat partisipasi pemilu Indonesia di Turki mencapai 71 persen berdasarkan pemungutan suara di tiga lokasi, yakni KSK 001 di Antalya, KSK 002 di Kutahya, dan KSK 001 di Izmir.
Rangkaian pemilu di Turki masih akan berlangsung di beberapa kota lain yakni KSK di Bursa pada 9 Februari 2024, dan di tiga lokasi dengan metode Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN), yakni di Ankara, Istanbul, dan Sakarya pada 11 Februari 2024.
Sebanyak 6.161 WNI terdaftar pada DPTLN di Turki. Kebanyakan dari mereka adalah pelajar SMA, sarjana, dan doktoral serta pasangan yang menikah dengan warga negara Turki, terapis spa, dan ekspatriat.