2 Ibu asal Kentucky Diduga Diperkosa oleh Pegawai Resort

Amerika Serikat – Dua ibu asal Kentucky angkat bicara setelah mereka diduga dibius dan diperkosa di Bahama pada hari Minggu 4 Februari 2024, setelah Amerika Serikat mengeluarkan peringatan perjalanan untuk ke tempat liburan tersebut.

Sepasang sahabat, Amber Shearer dan Dongayla Dobson mengatakan liburan pertama mereka tanpa anak berakhir dengan serangan siang hari yang traumatis ketika mereka memutuskan untuk pergi ke pantai setelah kapal pesiar Karnaval mereka berlabuh di pelabuhan setempat.

Dilansir dari News Nation, Jumat, 9 Februari 2024, para ibu tersebut sedang bersantai di pantai dekat Grand Bahama saat seorang pegawai resort menghampiri dan menawari mereka minuman.

Mereka menerima minumannya lalu berfoto dengan minuman, minuman tersebut terlihat di dalam gelas yang berbentuk nanas dan kelapa

Namun mereka segera mendapat kesan bahwa minuman tersebut jauh lebih kuat dari yang diperkirakan.

Bahkan orang-orang terdekat mereka di rumah pun merasa khawatir ketika para wanita tersebut mengirimkan video yang menunjukkan mereka mabuk hanya 15 menit setelah tegukan pertama.

“Hanya dengan beberapa teguk minuman kedua kami, kami tahu ada yang tidak beres. Ada yang tidak beres," kata Shearer.

Kemudian, ketika mereka sedang mencari kerang untuk dibawa pulang kepada anak-anak mereka, seorang pegawai resort menawarkan untuk menunjukkan kepada mereka tempat terbaik untuk menemukan kerang.

Namun hal berikutnya yang diingat Shearer adalah terbangun dari tidur dan diserang oleh pegawai berseragam resort.

"Saya terbangun setelah diperkosa," katanya kepada NewsNation dan terlihat putus asa.

Pihak berwenang Bahama dan staf resort lainnya dapat dengan cepat mengidentifikasi dua pria yang dituduh melakukan serangan tengah hari melalui rekaman pengawasan.

Menurut Shearer, salah satu pemerkosa baru saja bekerja di resort tersebut selama sekitar satu minggu

Kepolisian Kerajaan Bahama telah menangkap dua pria tersebut, seorang pria berusia 40 tahun dari Bahama Selatan dan seorang pria berusia 54 tahun dari Eight Mile Rock.

Polisi terus melakukan penyelidikan, namun para wanita tersebut mengatakan bahwa tuduhan mereka tidak ditangani dengan benar dan polisi setempat tidak menyediakan alat tes pemerkosaan yang sesuai, meskipun mereka memintanya.