5 Senjata Mematikan yang Digunakan Hamas untuk Bantai Israel

VIVA Militer: Juru Bicara Hamas, Abu Obeida
Sumber :
  • royanews.tv

Jakarta – Perang antara Hamas dan Israel di Gaza telah berlangsung selama 100 hari, terhitung sejak dimulai pada 7 Oktober lalu menurut klaim Israel. Konflik ini dianggap tidak seimbang karena perbedaan kekuatan persenjataan yang digunakan oleh kedua belah pihak.

Meskipun Hamas, yang beroperasi di Gaza, adalah faksi militer yang cukup besar, mereka tidak memiliki kekuatan persenjataan sebanding dengan Israel. Israel memiliki akses ke peralatan militer terbaik dan mendapatkan dukungan dari sekutunya, Amerika Serikat (AS).

VIVA Militer: Roket sayap militer Hamas, Brigade Izz ad-Din al-Qassam

Photo :
  • albawaba.com

Meskipun demikian, hingga saat ini, pasukan Israel belum mampu mengalahkan pejuang-pejuang Hamas di Gaza, meskipun mereka telah melakukan serangan udara yang menyebabkan korban jiwa di antara warga sipil. Berikut adalah 5 senjata yang digunakan oleh tentara Hamas dalam pertempuran melawan Israel dhimpun dari berbagai sumber.

1. AK-47

Hamas menggunakan senapan mesin yang diikatkan di belakang truk, AK-47. Senjata ini merupakan senjata lama Soviet yang ditinggalkan selama invasi federasi ke Afghanistan pada 1980an. Senjata ini memiliki laju tembakan siklik yang tinggi.

2. Paraglider

Paralayang yang menggunakan angin untuk mendorong ke depan dan ke atas atau parasut bertenaga, yang memiliki mesin biasa digunakan oleh para pencari petualangan. Namun, senjata ini tidak umum digunakan dalam peperangan.

3. Buldoser

Sejak terjadinya serangan, buldoser digunakan untuk merobohkan pagar yang memisahkan Gaza dari Israel.

4. Roket

VIVA Militer: Unit artileri roket pasukan Hamas Palestina

Photo :
  • timesofisrael.com

Hamas telah lama bergantung pada roket untuk melakukan pertempuran asimetris dengan israel. Hamas memproduksi sebagian besar roket Qassam. Roket rakitan ini berisi bahan peledak yang dibuat oleh kelompok Hamas.

5. Senjata Mesin

Senjata ini biasanya membutuhkan dua orang, satu untuk mengisi senjata dengan peluru dan satunya lagi untuk menembak. Senjata tersebut dirancang untuk menembus kendaraan dan pesawat militer.