Kebakaran Hutan di Chile, 112 Orang Dinyatakan Tewas

Kebakaran Hutan di Chile (Doc: AP Photo)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Chile – Sedikitnya 112 orang tewas dan 1.600 orang kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran hutan di wilayah Valparaiso, Chile tengah. Hal itu disampaikan oleh pihak berwenang setempat, pada Minggu, 4 Februari 2024.

Sebanyak 32 orang telah diidentifikasi sejauh ini, menurut laporan Legal Medical Service, petugas koroner negara bagian Chile.

“Lembaga forensik menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga dan teman para korban,” katanya dalam sebuah pernyataan, dikutip dari The Sundaily, Senin, 5 Februari 2024.

Kebakaran hutan

Photo :
  • Instagram @singapore.explores

Selain itu, terdapat 161 kebakaran aktif di seluruh negeri, menurut Alvaro Hormazabal, direktur Layanan Pencegahan dan Tanggap Bencana Nasional.

Sementara itu, sebuah kebun raya yang didirikan pada tahun 1931 di kota Vina del Mar hampir hancur total dilalap api.

Pihak berwenang telah mendesak ribuan orang untuk mengungsi dari rumah mereka dan memberlakukan jam malam di kota-kota yang paling terkena dampak kebakaran untuk membuka rute dan memungkinkan kendaraan darurat mencapai daerah yang terkena dampak.

Gambar-gambar mengejutkan dari ratusan mobil yang terbakar akibat kebakaran tersebut, yang telah menghancurkan seluruh lingkungan, juga beredar di media sosial.

Lebih dari 200 orang dilaporkan hilang di Vina del Mar dan daerah sekitarnya, kawasan pantai yang populer bagi wisatawan selama liburan musim panas.

Presiden Chili Gabriel Boric memperingatkan bahwa jumlah korban tewas bisa bertambah buruk karena kebakaran besar masih terjadi di Valparaiso, di mana petugas pemadam kebakaran berjuang untuk mencapai daerah padat penduduk yang telah dilalap api besar.

Setelah mengunjungi daerah yang terkena dampak, Boric mengumumkan dua hari berkabung nasional bagi para korban kebakaran.

Kebakaran hutan meluas di Northwest Territories, Kanada, Kamis 17/8

Photo :
  • Jeff McIntosh/The Canadian Press via AP

Presiden mengatakan angin kencang menyulitkan petugas pemadam kebakaran untuk mengendalikan kebakaran hutan, yang telah menghanguskan 8.000 hektar (19.768 hektar) hutan dan wilayah perkotaan.

Kebakaran terjadi ketika suhu mencapai rekor tertinggi yang melanda negara Amerika Selatan tersebut akibat pola cuaca El Nino, yang menyebabkan suhu tinggi dan memicu kebakaran hutan di beberapa negara Amerika Latin termasuk Kolombia, Ekuador, dan Argentina.