Menlu Iran: Tanpa Bantuan AS, Netanyahu Tidak Akan Bertahan 10 Menit

Menteri luar negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian.
Sumber :
  • Antara Foto/Xinhua.

Teheran – Dalam wawancaranya pada Selasa, 23 Januari 2024, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian menegaskan bahwa kunci untuk mengakhiri kampanye genosida Israel di Gaza dan mencegah konflik regional yang lebih luas terletak di tangan otoritas Amerika Serikat (AS).

"Jika AS hari ini menghentikan dukungannya, dukungan logistik dan senjata, politik dan media terhadap perang genosida yang dilancarkan Israel, maka saya dapat meyakinkan Anda bahwa (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu tidak akan bertahan selama 10 menit," ujar diplomat top Iran tersebut, dikutip dari The Cradle, Kamis, 25 Januari 2024.

VIVA Militer: Pasukan militer Amerika Serikat (AS) di Israel

Photo :
  • jpost.com

Menurutnya, Kunci penyelesaian masalah ini ada di Washington sebelum penyelesaian di Tel Aviv. “Cakupan perang menjadi lebih luas. Ini berarti bahaya perang yang lebih luas di kawasan ini semakin meningkat,” tambah Amir-Abdollahian.

Dia juga menyalahkan AS dan Israel atas meningkatnya ketegangan di kawasan. “Tidak ada yang akan mendapatkan keuntungan dari perang apa pun. Kami percaya bahwa solusinya bukanlah perang,” tegas pejabat Iran itu.

Ketika didesak oleh Raddatz tentang dukungan Iran terhadap gerakan perlawanan Ansarallah di Yaman, Amir-Abdollahian menolak tuduhan tersebut.

Dia kemudian menegaskan dukungan penuh Iran terhadap Hamas, dengan mengatakan bahwa kelompok tersebut adalah kelompok pembebasan Palestina yang menentang pendudukan.

"Tentu saja kami tidak pernah menyetujui pembunuhan terhadap perempuan, anak-anak, dan warga sipil di mana pun di dunia. Kami tidak pernah mendukungnya,” tambahnya ketika ditanya tentang korban sipil dalam Operasi Banjir Al-Aqsa pada 7 Oktober lalu di Israel.

Dalam kunjungannya ke New York, Amir-Abdollahian bertemu dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk membahas beberapa topik, termasuk cara mengirimkan bantuan kemanusiaan ke utara dan selatan Gaza.

Dia juga mengadakan pembicaraan dengan rekan-rekannya dari Perancis dan Malaysia.

“Hari ini adalah kesempatan untuk berbicara dan berkonsultasi dengan beberapa menteri luar negeri. Pertemuan dan diskusi dengan Menteri Luar Negeri Perancis dan Malaysia keduanya mencakup diskusi yang positif, berwawasan ke depan, dan konstruktif, terutama di bidang bilateral," ucap Amir-Abdollahian.

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian.

Photo :
  • Issei Kato/Pool Photo via AP.

Menteri luar negeri Iran juga mengadakan pembicaraan dengan timpalannya dari Rusia Sergei Lavrov, ketika keduanya dilaporkan sepakat tentang perlunya gencatan senjata di Gaza dan persyaratan untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga sipil.