Balas Dendam Komandan Tewas, Hizbullah Gempur Lagi Pangkalan Udara 'Meron' Israel
- Ist
Tel Aviv – Milisi Hizbullah melancarkan serangan baru terhadap Pangkalan Kontrol Udara Meron Israel, pada Selasa pagi, 23 Januari 2024. Serangan ini sebagai tanggapan atas pembunuhan komandan Hizbullah yang dilakukan oleh Israel.
“Mujahidin Perlawanan Islam menargetkan Pangkalan Udara Meron di Jabal Al-Jarmaq untuk kedua kalinya,” demikian bunyi pernyataan Hizbullah.
"Ini adalah respons terhadap pembunuhan baru-baru ini di Lebanon dan Suriah dan serangan berulang-ulang terhadap warga sipil dan rumah-rumah di desa-desa kami, dengan sejumlah besar rudal yang sesuai, yang menghasilkan serangan langsung," lanjutnya, dikutip dari The Cradle.
Media Israel melaporkan bahwa setidaknya 20 rudal ditembakkan dari Lebanon ke pangkalan Meron, termasuk rudal anti-armor.
Pada 20 Januari 2024, Israel melancarkan serangan udara terhadap sebuah bangunan tempat tinggal tiga lantai di lingkungan Mezzeh di Damaskus, yang berafiliasi dengan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran.
Serangan tersebut menyebabkan terbunuhnya lima anggota IRGC, termasuk seorang komandan dan sejumlah personel tentara Suriah.
Selain itu, pada 2 Januari 2024, Israel melancarkan operasi pembunuhan yang ditargetkan terhadap pemimpin senior Hamas dan salah satu pendiri Brigade Ezzedine al-Qassam, Saleh al-Arouri, di pinggiran kota Dahiyeh di Beirut dengan serangan drone Israel.
Pusat Kontrol Udara Meron adalah pangkalan pengawasan penting yang terletak di puncak Gunung Meron, sekitar tujuh kilometer dari perbatasan Lebanon.
Pangkalan tersebut merupakan satu-satunya pusat pengelolaan, pengawasan, dan pengendalian udara di Israel utara.
Hizbullah mengatakan itu hanya satu dari dua pangkalan semacam ini di Israel, Meron di utara dan Mitzpe Ramon di selatan.
Pusat kendali udara Meron juga bertanggung jawab untuk mengatur, mengoordinasikan, dan mengelola semua operasi udara menuju Suriah, Lebanon, Turki, Siprus, dan bagian utara cekungan Mediterania Timur.
“Selain itu, pangkalan ini merupakan pusat utama operasi gangguan elektronik ke arah yang disebutkan. Sejumlah besar perwira dan tentara elit Zionis beroperasi di pangkalan ini.”