1.000 Masjid Hancur di Gaza Akibat Serangan Israel, 100 Ulama Tewas

Masjid di Gaza hancur akibat serangan Israel.
Sumber :
  • Anadolu Agency.

Gaza – Sekitar 1.000 dari 1.200 masjid di Jalur Gaza telah hancur akibat serangan Israel sejak 7 Oktober 2023. Hal itu disampaikan pemerintah setempat pada Minggu, 21 Januari 2024.

Lebih dari 100 pengkhotbah Muslim juga tewas dalam serangan mematikan Israel di Palestina, menurut Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Gaza.

Mereka juga menambahkan bahwa sebuah gereja, beberapa gedung administrasi dan sekolah Al-Quran dihancurkan dalam serangan Israel.

Ini termasuk Masjid Agung Omari, salah satu masjid paling penting dan kuno dalam sejarah Palestina, dan Gereja Saint Porphyrius, yang dianggap sebagai gereja tertua ketiga di seluruh dunia.

Masjid di Gaza hancur akibat serangan Israel.

Photo :
  • Twitter

“Rekonstruksi masjid-masjid ini akan menelan biaya sekitar US$500 juta,” bunyi pernyataan itu.

“Pendudukan Israel terus menghancurkan lusinan kuburan dan melanggar kesuciannya, serta mencuri mayat di dalamnya, yang jelas merupakan tantangan terhadap hukum internasional dan hak asasi manusia,” tambahnya, dikutip dari The New Arab, Senin, 22 Januari 2024.

"Kami mengimbau negara-negara Arab dan Islam serta masyarakat yang mempunyai hati nurani untuk memenuhi tanggung jawab mereka terhadap warga Palestina di Jalur Gaza,” tambahnya.

Israel melancarkan kampanye militer tanpa pandang bulu dan tanpa henti terhadap Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan lebih dari 25.000 orang.

Serangan Israel juga telah membuat lebih dari 85 persen penduduk Gaza mengungsi dan memberlakukan pengepungan total yang menyebabkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Bencana ini juga telah menghancurkan setidaknya 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut karena serangan berulang kali terhadap rumah sakit, sekolah, universitas, dan lebih dari 100 situs warisan budaya.

Ini termasuk pemakaman Romawi berusia 2.000 tahun di Gaza utara yang digali tahun lalu, dan Museum Rafah, sebuah ruang di Gaza selatan yang didedikasikan untuk mengajarkan tentang warisan panjang dan berlapis-lapis di wilayah tersebut.

Perang terbaru di Gaza bukanlah kali pertama Israel menargetkan situs warisan budaya. Puluhan situs, termasuk Masjid Agung Omari yang kini telah dilenyapkan, mengalami kerusakan pada tahun 2014.

Sebuah laporan oleh UNESCO, badan PBB yang menetapkan dan melindungi situs Warisan Dunia, menyebutkan kehancuran lebih lanjut terhadap situs budaya dan bersejarah di Gaza pada tahun 2021.