Menteri Israel Minta Warga Gaza Pergi Tinggalkan Palestina
- middleeastmonitor.com
Tel Aviv – Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Israel Itamar Ben-Gvir, pada Kamis, 18 Januari 2024, kembali menyerukan untuk mengusir warga Palestina dari Jalur Gaza, di tengah serangan mematikan Israel di daerah kantong tersebut.
“Setelah perang, kita harus tetap berada di Jalur Gaza, mengendalikannya, dan mendorong migrasi sukarela ratusan ribu warga Gaza,” kata Ben-Gvir kepada lembaga penyiaran publik Israel, KAN.
Menteri sayap kanan tersebut juga menegaskan kembali penolakannya terhadap penarikan pasukan tentara Israel dari Jalur Gaza utara. Dia menyebut tentara Israel tetap menyerang Palestina.
"Roket ditembakkan dari daerah tempat tentara mundur,” ujarnya, dikutip dari Anadolu Ajansi, Jumat, 19 Januari 2024.
Beberapa pejabat garis keras di pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, termasuk Ben-Gvir dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, menyerukan untuk mendorong migrasi sukarela warga Palestina dari Jalur Gaza.
Seruan Israel kemudian mendapat tentangan dari beberapa negara Barat, termasuk AS, Prancis, Inggris, Jerman, Spanyol, Belanda, Slovenia, dan Uni Eropa.
Menurut PBB, sekitar 85 persen warga Gaza telah mengungsi akibat serangan gencar Israel, sementara semuanya mengalami kerawanan pangan.
Ratusan ribu orang hidup tanpa tempat berlindung, dan truk bantuan yang memasuki wilayah tersebut jumlahnya berkurang dari setengah jumlah sebelum dimulainya konflik.