Gegara Hal Ini, Presiden AS Joe Biden Mulai Frustrasi dengan PM Israel Benjamin Netanyahu

PM Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden AS Joe Biden
Sumber :
  • New York Post

VIVA Dunia – Presiden Amerika Serikat Joe Biden adalah salah satu pemimpin negara yang mendukung dengan lantang agresi Israel di Gaza, sejak 7 Oktober 2023 lalu. Namun kini, Biden dikabarkan mulai kehilangan kesabaran dan frustasi terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu atas konflik di Gaza.

Mengutip para pejabat AS yang mengetahui masalah ini, situs berita Axios melaporkan bahwa Biden dan para pejabat senior Amerika semakin frustrasi terhadap Netanyahu dan penolakannya untuk memenuhi permintaan pemerintah terkait konflik di Gaza.

“Situasinya buruk dan kami terjebak. Kesabaran presiden sudah habis,” Axios mengutip ucapan seorang pejabat AS, melansir Anadolu Agency, Senin, 15 Januari 2024.

VIVA Militer: Presiden Amerika Serikat, Joe Biden

Photo :
  • newrepublic.com

Laporan tersebut juga mencatat bahwa Biden tidak melakukan percakapan dengan perdana menteri Israel itu selama 20 hari terakhir.

Panggilan telepon terakhir antara kedua pria tersebut, yang terjadi pada tanggal 23 Desember, digambarkan sebagai percakapan yang “menegang”. “Ada rasa frustrasi yang sangat besar,” kata pejabat AS lainnya.

Di antara permintaan AS kepada Netanyahu adalah pencairan pendapatan pajak Palestina yang ditahan oleh Israel, kelambanan Israel untuk mengizinkan lebih banyak bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza, penolakan Netanyahu terhadap rencana AS untuk membentuk Otoritas Palestina yang direformasi untuk berperan di Gaza pasca-Hamas dan a pengurangan operasi Israel di Gaza.

Senator Demokrat Chris Van Hollen, yang telah melakukan kontak dekat dengan para pejabat Amerika mengenai konflik tersebut, mengatakan, “Di setiap saat, Netanyahu telah memberikan bantuan kepada Biden.”

VIVA Militer: Benjamin Netanyahu (kiri) dan Joe Biden (kanan)

Photo :
  • Foreign Policy

“Mereka memohon kepada koalisi Netanyahu, namun wajahnya ditampar berulang kali,” kata senator tersebut.

Israel telah melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok perlawanan Palestina yang diklaim Tel Aviv menewaskan 1.200 orang di Israel.

Setidaknya 23.968 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan 60.582 orang terluka, menurut otoritas kesehatan Palestina. Menurut PBB, 85% penduduk Gaza telah menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur di wilayah tersebut rusak atau hancur.