Festival Gorehabba: Tradisi Kotor Warga India, Saling Lempar Kotoran Sapi

Festival Gorehabba
Sumber :
  • National Geographic

India – Setiap negara tentu memiliki adat dan tradisi yang berbeda. Namun, ada suatu tradisi yang cukup 'aneh dan berbeda' yang terjadi di India.

Tradisi tersebut bernama Festival Gorehabba, yaitu tradisi melempar kotoran sapi antar satu sama lain.

Banyak umat Hindu percaya bahwa sapi dan segala sesuatu yang dihasilkan hewan tersebut adalah suci dan menyucikan, dan beberapa percaya bahwa kotoran hewan memiliki manfaat kesehatan.

Di desa Gumatapura yang terletak di perbatasan Karnataka dan Tamil Nadu, penduduk setempat setiap tahun memperingati berakhirnya Diwali dengan adu kotoran sapi. Penduduk desa merayakan apa yang disebut ‘festival Gorehabba’. Festival ini dilaporkan berusia lebih dari seratus tahun.

Bagaimana Festival Tersebut Dirayakan? 

Sore hari setelah perayaan Diwali, para peserta mengunjungi rumah-rumah pemilik sapi di desa tersebut dan mengumpulkan “amunisi” mereka. Kotoran sapi tersebut kemudian dibawa ke pura di desa dengan menggunakan traktor. Setelah pandit memberkati desa, kotoran tersebut pun diletakkan di tempat terbuka, seperti lapangan desa luas. 

Setelah itu, para pria masuk ke dalam lubang terbuka dan saling melemparkan segenggam kotoran sapi. Setiap tahun, orang-orang berduyun-duyun ke desa tersebut dari berbagai penjuru India untuk menyaksikan perayaan tersebut. Menyaksikan adu kotoran sapi konon mempunyai manfaat bagi kesehatan. 

Mahesh, seorang petani setempat berkata, "Jika mereka mengidap penyakit, maka penyakit itu akan sembuh (setelah terkena kotoran sapi)," ujarnya, dilansir Hindustan Times, Senin, 15 Januari 2024, 

Festival Gorehabba bahkan masih dirayakan pada tahun 2020, meskipun ada pandemi Covid-19. Pihak berwenang setempat telah memberikan izin untuk acara tersebut dan masyarakat berpartisipasi dengan antusias, meskipun dalam jumlah yang lebih sedikit. 

Kotoran sapi digunakan untuk beberapa tujuan di pedesaan India. Antara lain digunakan sebagai bahan bakar dan isolasi rumah.

Seorang insinyur terkenal Chetan Kumar berkata, "Dewa desa kami adalah Beereshwara Swamy, dan kami memiliki keyakinan agama yang kuat bahwa Tuhan dilahirkan dalam kotoran sapi sebagai orang yang beriman dan untuk menunjukkan rasa terima kasih kami, keesokan harinya setelah Diwali, kami merayakan kotoran sapi festival," jelasnya.

Festival Gorehabba

Photo :
  • National Geographic

“Festival ini meningkatkan ikatan antar penduduk desa dan memiliki nilai pengobatan juga serta memiliki manfaat kesehatan. Festival ini dirayakan dengan tetap menjaga manfaat keagamaan dan medis” tambahnya. 

Gummatapura dan desa-desa sekitarnya mengumpulkan tumpukan kotoran sapi dari kandang mereka dan para pemuda dan pemudi pergi dari rumah ke rumah untuk mengumpulkan tumpukan tersebut sebagai bagian dari adat istiadat kuno ini.