Arab Saudi Ungkap Keprihatinan Terkait Eskalasi Konflik di Laut Merah
- cnn.com
Riyadh – Arab Saudi mengatakan pada Jumat pagi, 12 Januari 2024, bahwa mereka sangat prihatin dengan operasi militer yang terjadi di wilayah Laut Merah dan serangan udara di beberapa lokasi di Yaman.
“Sementara Kerajaan menekankan pentingnya menjaga keamanan dan stabilitas kawasan Laut Merah, di mana kebebasan navigasi merupakan tuntutan internasional dan kepentingan seluruh dunia, Arab Saudi menyerukan untuk menahan diri dan menghindari eskalasi konflik ringan pada peristiwa yang disaksikan di wilayah ini,” demikian bunyi pernyataan yang dikeluarkan oleh Saudi Press Agency, dikutip dari Alarabiya.
Pernyataan itu muncul tak lama setelah Amerika Serikat (AS) dan Inggris mengumumkan bahwa mereka telah menyerang lebih dari belasan sasaran yang digunakan oleh Houthi yang didukung Iran di Yaman.
Houthi sendiri telah melakukan 27 serangan terhadap pelayaran internasional sejak 19 November di Laut Merah, menurut militer AS.
Washington dan sejumlah negara juga telah memperingatkan kelompok tersebut untuk menghentikan serangannya atau menghadapi konsekuensinya.
Sebagai informasi, Laut Merah adalah salah satu jalur laut yang paling sering digunakan di dunia untuk pengiriman minyak dan bahan bakar.
Namun, kelompok Houthi telah secara signifikan meningkatkan keterlibatan mereka dalam konflik Israel-Hamas di Jalur Gaza, dengan menargetkan kapal-kapal di Laut Merah bagian selatan dan memperingatkan untuk menyerang semua kapal yang menuju Israel.