Seorang Penulis Klaim Lebanon hingga Arab Saudi Tanah Milik Israel
- Atalayar
Tel Aviv – Sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan seorang penulis Israel, Avi Lipkin mengklaim bahwa perbatasan Israel akan terbentang dari Lebanon hingga Arab Saudi. Hal itu ia gambarkan sebagai Gurun Besar, dan dari Mediterania hingga Efrat.
Klip yang menggambarkan wilayah yang dicita-citakan Israel untuk “Israel Raya” telah memicu kemarahan luas.
“Dan siapa yang ada di seberang Sungai Eufrat?," tanya Lipkin, dikutip dari Middle East Monitor, Jumat, 12 Januari 2024.
"Jadi, kita punya Mediterania di belakang kita dan Kurdi di depan kita, serta Lebanon, yang benar-benar membutuhkan payung perlindungan Israel, kita akan mengambil alih, saya yakin kita akan mengambil (alih) Mekkah, Madinah dan Gunung Sinai, dan sucikan tempat-tempat itu.”
Hal ini, kata salah satu komentator X, telah menjadi tujuan politik Zionisme sejak awal.
"Setelah Gaza dan Hizbullah, tidak akan sulit bagi Israel (untuk mengambil alih) Arab Saudi, Mesir, Suriah, Lebanon, dan Yordania. Ini tidak akan menimbulkan kesulitan karena Israel dapat dengan mudah menggulingkan rezim di negara-negara tersebut, dan menguasai tanah mereka akan mudah setelah menyebarkan budaya normalisasi dan penerimaan terhadap Israel. Tidak ada yang akan melawan Israel seperti Gaza dan Hizbullah yang menolaknya.”
Sebagai informasi, istilah “Israel Raya” mengacu pada perluasan wilayah dan kedaulatan Israel untuk mencakup apa yang oleh banyak orang Israel digambarkan sebagai tanah bersejarah mereka dalam Alkitab.
Bagi mereka, ini termasuk wilayah Palestina yang diduduki dan Dataran Tinggi Golan yang diduduki, serta wilayah yang digambarkan oleh Lipkin.
Rencana Israel di Timur Tengah, kata jurnalis Israel Oded Yinon, didasarkan pada visi pendiri Zionisme yang atheis, Theodor Herzl, yaitu Israel akan mencaplok sebagian besar wilayah Lebanon, Suriah, Yordania, Irak, Mesir, dan Arab Saudi.
Mereka juga akan membentuk sejumlah negara proksi untuk memastikan dominasinya di kawasan.