Fakta-fakta Maya Bracken, WNI di Inggris Ditikam Hingga Meninggal dan Ditemukan di Mobil
- The Sun
VIVA Dunia – Seorang wanita bernama Maya Bracken yang diduga memiliki kewarganegaraan Indonesia telah ditemukan tewas ditikam di Inggris. Melansir laporan BBC, Kepolisian Inggris saat ini tengah menyelidiki kasus pembunuhan atas kematian seorang perempuan yang diduga warga negara Indonesia (WNI).
Perempuan berusia 56 tahun itu tewas ditikam di Berkshire, Inggris pada pekan lalu, Kamis, 4 Januari 2024.
Berikut fakta-faktanya:
Ditemukan Tewas di Mobilnya
Jenazah Maya Bracken di dalam mobil Lexus, ketika petugas kepolisian dipanggil untuk menangani kecelakaan tersebut di Jalan A340 Tidmarsh di persimpangannya dengan Flower's Hill sekitar pukul 17:45 GMT.
Berkaitan dengan Kematian Seorang Anak Laki-laki
Sekitar setengah jam setelah Maya ditemukan, seorang remaja laki-laki berusia 18 tahun juga ditemukan tewas di rel kereta tak jauh dari lokasi Maya ditemukan. Kepolisian Thames Valley segera meluncurkan penyelidikan pembunuhan, dan mengatakan mereka yakin kedua kematian itu berkaitan.
Kepala unit kejahatan di Kepolisian Thames Valley, Inspektur Detektif Kevin Brown, mengatakan pihaknya sedang dalam tahap awal "penyelidikan kompleks" ini, namun menegaskan bahwa pihaknya tak mencari terduga pelaku lain sehubungan dengan kematian Maya.
"Kami masih menyelidiki namun menganggap kedua kematian tersebut saling terkait; kami tetap berpikiran terbuka mengenai keadaan masing-masing kematian tersebut," ujar Brown seperti melansir dari The Guardian.
Penyataan Pihak KBRI
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia mengatakan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di London tengah berkoordinasi dengan kepolisian setempat terkait pembunuhan Maya.
“KBRI London sedang berkoordinasi dengan kepolisian setempat terkait pembunuhan Megawati Bracken,” kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraham, melansir ANTARA, Rabu, 10 Januari 2024.
Koordinasi juga dilakukan untuk memastikan kewarganegaraan perempuan tersebut. “Paspor almarhum tercatat sudah habis masa berlakunya pada 16 Agustus 2023 dan tidak mengajukan perpanjangan paspor lagi,” jelas Judha lebih lanjut.
Memeriksa Rumah dan Tetangga Maya
Polisi kini masih memeriksa sebuah mansion yang berlokasi di Flowers Hill untuk memperdalam penyelidikan pembunuhan Maya. Mansion dengan tujuh kamar itu adalah tempat tinggal Maya dan tiga anaknya. Dia disebut memiliki anak kembar laki-laki dan perempuan serta seorang putra lainnya, melansir laporan Daily Mail.
Oleh tetangganya, Maya dikenal sebagai pribadi yang baik dan ramah, dia juga disebut sangat menyayangi ketiga anaknya. Mereka yang mengenal Maya menceritakan betapa 'baiknya' Maya akan 'melakukan apa saja' untuk anak-anaknya.
Para tetangga mengungkapkan kesedihan mereka atas kematian Maya, dan memberikan penghormatan kepada wanita berusia 56 tahun itu. Salah satu dari mereka menceritakan bagaimana wajah ibu yang "cantik" itu menjadi akrab dan selalu murah senyum sejak pindah ke lingkungan tersebut dalam beberapa tahun terakhir.